Gubernur Khofifah Dorong Batik Gedog Jadi Potensi Desa Devisa di Tuban

Jumat, 11 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tuban l Detikkasus.com – Usai meresmikan Mal Pelayanan Publik, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Bersama Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., meninjau potensi kerajinan batik tulis tenun gedog sebagai Desa Devisa di Kecamatan Kerek, Kamis (10/02/2022). Pada kesempatan ini, Gubernur Jatim dan Bupati Tuban berdialog dengan pengerajin batik di desa Margorejo dan Kedungrejo Kecamatan Kerek.

Usai peninjauan, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan Pemprov Jatim saat ini tengah mengembangkan program Desa Devisa. Saat ini telah dicanangkan Desa Devisa pada 3 desa. “Selanjutnya pada tahun 2022, Pemprov Jatim menargetkan bertambah 15 desa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sekda Tuban Senam Bareng Lansia

Lebih lanjut, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan melakukan penilaian terhadap semua Desa Devisa yang tengah dikembangkan. Tujuannya, untuk memenuhi syarat dan kategori yang ditetapkan sebagai Desa Devisa.

Gubernur Khofifah menerangkan batik Gedog khas Tuban memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi produk Desa Devisa. Selain dijadikan pakaian, batik Gedog dapat dikreasikan menjadi kerajinan lain, diantaranya interior ruangan, sarung bantal, maupun cinderamata lainnya.

Gubernur Jatim meminta LPEI mengirimkan desainer guna pengayaan bagi pelaku industi kreatif. Sehingga memperluas pemasaran produk batik khas Kabupaten Tuban ini. “Kami harap satu bulan ke depan Desa Devisa pertama di Kabupaten Tuban ini dapat diluncurkan,” serunya.

Baca Juga:  Bupati Tuban Tinjau Tanggul Bengawan Solo Ambles

Sementara itu, Head of Regional Office 3 LPEI, Koerniawan Prijambodo mengatakan adapun syarat Desa Devisa diantaranya terdapat produk unggulan unik dan memiliki potensi ekspor yang besar. Menurutnya, produk batik tulis tenun gedog termasuk unik, mengingat proses pemintalan benang hingga proses produksi batik dilakukan di satu lokasi. Tidak hanya itu, bahan baku batik jenis ini hanya ada di Tuban.

LPEI akan melakukan kurasi atau pengkajian lanjutan untuk mengetahui langkah yang akan diambil kedepannya. Salah satunya mendatangkan desainer professional guna dilakukan pelatihan. “Juga akan dilakukan pendampingan pemasaran hingga ke luar negeri,” jelasnya.

Baca Juga:  DWP Tuban Gelar Got Talent

Gayung bersambut Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mendukung rencana program Desa Devisa di Kabupaten Tuban. Selaras dengan program One Village One Product yang digaungkan Pemkab Tuban. “Program Desa Devisa mampu menginspirasi masyarakat untuk mengembangkan produk khas tiap wilayah,” tuturnya.

Mas Bupati menambahkan hadirnya program Desa Devisa diharapkan dapat menguatkan batik tulis tenun gedog sebagai salah satu industri kreatif di Kabupaten Tuban. (Imm/mct)

Berita Terkait

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri
Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan
Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur
DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu
PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 
Tiga Unsur Elemen Bersatu untuk Ormas GMPAR di Kabupaten Indramayu
Bentuk UPTD PPA, Komitmen Pemkab Cirebon Lindungi Perempuan-Anak dari Kekerasan
Seruan Pj Bupati Cirebon Saat Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 12:57 WIB

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:05 WIB

Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:50 WIB

Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:23 WIB

DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:03 WIB

PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB