Kalbar – Sekdau, detikkasus.com – Sanggau, dengan kesigapannya Gubernur Kalimantan Barat Cornelis sekaligus sebagai Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) mengutarakan”yakni makna Gawai Dayak yang dilaksanakan setiap tahunnya di Kabupaten Sanggau untuk menunjukan bagaimana menjaga kebhinekaan dan persaudaraan baik antar sesama suku Dayak maupun suku lainnya.
Dengan dilaksanakan gawai dayak ini agar selalu berkomunikasi serta melestarikan kebudayaan.Dengan begitu Kita harapkan juga melalui Gawai ini,maka kita bisa tetap saling menghormati, menghargai budaya-budaya yang ada sehingga bisa dilestarikan.” Ujar Cornelis, pada pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) Nosu Minu Podi XIII, Kabupaten Sanggau yang berlangsung di rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau, Jum’at (7/7).
Acara pembukaan gawai Nosu minu podi ke-XIII di Kabupaten Sanggah ini dihadiri Ketua DAD Provinsi Kalbar, tamu dari DRAF dan rombongan Warga Dayak Malaysia, Bupati dan Wakil Bupati Landak, Bupati Bengkayang, Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, Serta tamu undangan lainnya. Pekan Gawai Dayak Nosu Minu Podi XIII yang berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 9 Juli 2017dengan tema yang tercantum “Gawai Nosu Minu Podi budaya hidupku Sanggau bangga mengukir sejarah untuk Indonesia.
Maka dari itu, Gubernur kalbar Cornelis” meminta masyarakat Dayak tetap bersatu. Sehingga Ia juga mengingatkan masyarakat Dayak untuk tidak mudah terprovokasi dengan bermacam isu yang beredar di media sosial. Ia menyarankan tetap selalu berhati-hatilah menggunakan media sosial saat ini. Masyarakat Dayak jangan pernah lagi untuk berpikir bahwa dirinya bodoh,suka makan orang. Kita semua sama punya hak dan kewajiban yang sama, Sub suku jangan lagi berkelahi, bagaimana membangun persaudaraan, mari bersatu, kita ini bersaudara satu tanah, satu bangsa.”Tegas Cornelis dengan bijak.
Gubernur kalbar Cornelis juga mengingatkan masyarakat Dayak untuk menjaga lingkungan, tidak boleh ada yang membakar lahan karena akan merusak alam. Mari kita sama sama menjaga lingkungan, jangan sampai lahan dan hutan kita terbakar,” terangnya.
Penyampaian Cornelis kepada seluruh masyarakat Dayak yang mana, bahwa Majelis Adat Dayak Nasional akan melaksanakan kongres Dayak internasional. Kongres akan di laksanakan di Pontianak akan datang dapat melahirkan Protokol Dayak dengan tujuan menciptakan manusia Dayak yang cerdas dan pintar sehingga tidak menjadi beban negara “ungkapnya.(FM).
Redaksi. Media Cetak Radar Bangsa dan Media Online www.jejakkasus.info / detikkasus.com. Ciptakan Situasi Informasi Untuk Yang Terbaik. Wa > 081 – 217- 614 – 828. (Zainul Arifin).