PONOROGO I detikkasus.com – Kunjungaan Kerja (Kunker) Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa dan jajaran di Kabupaten Ponorogo di sambut hangat eleh Bupati, H. Sugiri Sancoko, Wakil Bupati, Hj. Lisdiarita dan jajaran pejabat teras Ponorogo, Muspincam Balong juga pemdes, warga masyarakat Desa Karangpatihan, pada Selasa (6/4/2021).
Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Ponorogo, Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa mengunjungi di beberapa titik, di antaranya panan raya padi, dan pendataan keluarga bersama BKKBN di Desa Bendingin Kecamatan Sambit, di lanjutkan peninjauan gudang pengelolaan padi di Desa Crabak Kecamatan Slahung, usai peninjauan panen raya di desa Bedingin kecamatan Sambit peninjauan gudang pengelolaan padi di Desa Crabak Kecamatan Slahung, di lanjutkan peninjauan kegiatan produktif ekonomi warga tunagraita, di Desa Karangpatihan Balong, sekita pukul 11.30 WIB.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Timur, Kepala Kanwil BPN Jawa Timur, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Kepala OJK Kanreg IV Jawa Timur, Kepala Divre Bulog Jawa Timu, Kepala PT. Taspen Kantor Cabang Utama, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Kepala BPS Jawa Timur, Kepala Kanwil PT. Bank BNI Surabaya, Kepala Kanwil PT. Bank BRI Surabaya, Kepala Kanwil PT. Bank Mandiri Surabaya, dan di dampingi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Forpimda dan Muspimcam Balong.
Sebelum meninjau kegiatan produktif ekonomi warga Tuna Graita di BLK Rumah Kasih di Desa Karangpatihan Balong, Gubernur dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia dan jajaran terlihat memberikan beberapa sambutan dan penyerahan bantuan seperti, bantuan Program Sosial Bang Indonesia di antaranya, Bantuan Sumur Air Bersih kepada Kelompok masyarakat Karang Patihan Bangkit, memberikan bantuan sembako bagi para tuna graita. Gubernur Hj. Khofifah Indar Parawansa dan jajaran pada kesempatan itu mengecek dan melihat langsung di BLK guna melihat langsung proses pembuatan keset dan batik ciprat bagi pelaku Tuna Graita.
Dalam keterangannya Kades Karangpatihan, Eko Mulyadi mengatakan hari ini kunjungan Gubernur dan pimpinan Bank Indonesia bersama Bupati Sugiri Sancoko guna meninjau ekonomi produktif kerajinan yakni pembuatan batik ciprat.
Batik ciprat sendiri, lanjut Eko, memberdayakan warga berkebutuhan kusus karena mudah dipelajari sehingga bisa membatik dengan cara di ciprat cipratkan. Eko Mulyadi juga berharap agar mendapat suport dari Pemprov, Pemkab atau pihak yang lain agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Karangpatihan.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko juga menjelaskan bahwa kerajinan batik ciprat khas desa Karangpatihan ini harus diapresiasikan karena pembuatnya merupakan warga berkebutuhan kusus atau disabilitas, semoga dengan batik ciprat ini mampu meningkatkan ekonomi warga dan menjadikan destinasi wisata khas desa karangpatihan.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah mengungkapkan kedatangannya didesa Karangpatihan sudah 3 kali ini, yang pertama sekitar pada tahun 2010-2011 dari BI membantu memberikan bibit lele untuk pemberdayaan masyarakat berkebutuhan khusus, dan alhamdulillah di tahun ini banyak kemajuannya sekarang sudah bisa memproduksi batik ciprat. “Insya allah pada tahun ini dari BI akan memberikan bantuan sumur air bersih untuk warga sekitar, “Terangnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan tentunya untuk melakukan itu semua butuh energi dan SDM yang luar biasa, tentunya Rumah Harapan ini bisa menjadi pintu masuk untuk kesejahteraan dan peningkatan kualitas SDM masyarakat desa karang patihan. “Untuk bantuan Sumur air bersih monggo untuk disinergiskan baik Pemkab, Pemprov maupun BI agar nantinya bisa membatu warga masyatakat,”pungkasnya.
Reporter : Anang Sastro