Detikkasus.com | Jambi, H.Zumi Zola Zulkifli,S.TP,MA mengingatkan sekaligus menekankan agar seluruh pelajar, tanpa terkecuali, menjauhi narkoba, pornografi, dan kekerasan, mengingat dampaknya, apalagi dampak narkoba yang destruktif dan sangat merusak. Zola menegaskan menjauhi narkoba, pornografi, dan kekerasan merupakan bagian dari upaya melindungi masa depan pelajar dan generasi muda.
Zola sangat mengapresiasi sosialisasi bahaya narkoba, pornografi, dan kekerasan kepada siswa siswi, generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan pembangunan Indonesia dan Provinsi Jambi khususnya, yang digelar oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) Republik Indonesia. Hal tersebut disampaikan Gubernur Zola saat Sosialiasi Bahaya Narkoba, Pornografi dan Kekerasan oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), bertempat di Ratu Convention Center (RCC) Jambi, Kamis (01/03/2018) siang.
“Penyakit-penyakit masyarakat seperti narkoba, pornografi dan kekerasan sudah semakin menjamur dan mengancam masa depan generasi muda. Generasi muda kita tentu tidak asing lagi dengan namanya gadget, dimana generasi muda sekarang sudah menggunakan gadget, bisa mengakses semua informasi, tetapi saya mengingatkan kepada generasi muda bahwa tidak semua informasi yang didapat dari gadget itu baik bagi generasi muda. Oleh karena itu, generasi muda harus lebih bijak dalam menyikapinya” tegas Zola.
Gubernur Zola menerangkan, ancaman narkoba juga sangat meresahkan dan mengancam generasi muda. Sasaran dari narkoba sendiri saat ini adalah generasi muda, sudah mulai masuk ke sekolah sekolah, karena tujuannya adalah merusak generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini.
“Saya sering datang ke sekolah-sekolah untuk mengingatkan bahaya narkoba ini, sekali generasi muda menggunakan narkoba, maka akan merusak masa depannya. Narkoba ini banyak jenisnya, mulai dari ekstasi, sabu dan ganja, jadi jangan sekali-kali mencoba narkoba ini,” tegas Zola.
Gubernur Zola mengemukakan, pihak Polda Jambi dalam 1,5 bulan terakhir telah berhasil melakukan 3 kali penangkapan narkoba, yaitu 3 Kg sabu, ekstasi 26.000 butir yang nilainya lebih dari Rp10 miliar, dan narkoba tersebut siap untuk diedarkan kepada generasi muda di Provinsi Jambi, dan penangkapan narkoba sudah sering dilakukan oleh pihak Polda Jambi.
“Pemerintah Provinsi Jambi selalu menghimbau ke sekolah-sekolah untuk memerangi narkoba, namun para generasi muda harus membentengi diri dari narkoba dengan mengetahui jenis-jenis narkoba, karena saat ini narkoba yang masuk ke sekolah-sekolah dengan nama pil pintar, dengan iming-iming supaya nanti saat ujian bisa pintar, padahal itu adalah jenis narkoba,” ungkap Zola.
Lebih lanjut, Gubernur Zola mengucapkan terima kasih kepada OASE-KK yang telah datang ke Jambi untuk melakukan sosialisasi kepada generasi muda Jambi, tentang bahayanya narkoba, pornografi dan kekerasan, serta memberikan semangat kepada generasi muda untuk terus berprestasi dengan mengatakan tidak kepada narkoba, pornografi, dan kekerasan.
Ketua Bidang III Sosial Budaya OASE KK, Nora Tristyana Ryamizard Ryachudu menyatakan, OASE-KK merupakan organisasi khusus gagasan Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden serta disepakati oleh para pendamping menteri Kabinet Kerja untuk turut mendukung dan berperan dalam mensukseskan program Kabinet Kerja, yang tentunya sesuai dengan kapasitas sebagai para pendamping.
“Kami datang ke Jambi untuk menyampaikan pesan dari Ibu Presiden, agar generasi muda menjauhi narkoba, Ibu Presiden tidak ingin generasi muda Indonesia terkena narkoba, dan saat ini negara kita sudah dalam keadaan gawat darurat narkoba,” tutur Nora.