Detikkasus.com | Mojokerto-Jatim
Gubenur Jawa Timur Kofifa Indar Parawangsa menyebut wisata paralayang Trawas sangat berpotensi menjadi destinasi wisata aero sport (olahraga dirgantara) yang akan difavoritkan masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat me-launching langsung wisata paralayang dan agrowisata petik sayur di Desa-Kecamatan Trawas, didampingi Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Lanud Muljono Kolonel Pnb M. Somin, Forkopimda Mojokerto, Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, serta anggota DPRD.
“Jadi, paralayang Trawas ini adalah wahana paralayang ke-15 yang ada di Jawa Timur. Dari letak geografi, saya kira tidak kalah indah dari Batu. Lokasinya pun strategis dan panoramanya bagus, memang sangat pas untuk aero sport paralayang,” puji Khofifah, Kamis (27/8) sore.
Apalagi sambungnya, digabung dengan paket wisata petik sayur. Itu jadi nilai tambah karena opsinya banyak. Ini bisa dibuat masterplan agar lebih terukur, sehingga bisa disenergikan nanti.
Bupati Pungkasiadi pada sambutan selamat datang, menjelaskan peta-peta destinasi wisata andalan Kabupaten Mojokerto yang terbagi dalam beberapa wilayah seperti Pacet, Trawas, dan Trowulan. Bupati juga berharap dalam sambutannya, agar akses wisata ke Kabupaten Mojokerto ke depannya makin mudah dan cepat.
“Kalau bicara wisata alam, saya pasti membahas Trawas, Pacet dan Trowulan. Kita ada air terjun Dlundung, mata air Jolotundo, kampung organik Brenjonk, Taman Ghanjaran, pertanian seledri jepang atau ashitaba di Selotapak, dan paralayang ini paling baru. Sedangkan di Trowulan, andalannya di wisata religi dan sejarah Majapahit. Kami harap, akses ke destinasi wisata Kabupaten Mojokerto nanti makin mudah jika jalan interchange sudah ada,” kata bupati.
Kolonel Pnb M. Somin pada sambutannya mengungkapkan, jika wisata paralayang Trawas, akan sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai wahana menjaring bibit-bibit atlet paralayang Jawa Timur. Dengan perbaikan dan penyempurnaan secara bertahap, dirinya yakin bahwa wisata ini akan menjadi salah satu destinasi wisata baru yang menarik.
“Sebulan lalu, kami dan tim sudah survei lokasi ini. Memang perlu diperbaiki. Tapi, kami yakin hal tersebut dapat diatasi. Saya kira ini bisa menjadi wahana menjaring atlet-atlet paralayang Jawa Timur. Bahkan, bisa dibuka sebagai sekolah paralayang seperti yang sudah ada di beberapa daerah di Jawa Timur,” ujar M. Somin.(Mail red