GTT Bojonegoro Mendatangi Wabup, Berharap Bisa Di Terima Menjadi PNS

 

Detikkasus.com | Propinsi Jatim – Kabupaten Bojonegoro – siang ini (13/01) bertempat di Ruang Produktif Room Lantai 7 gedung Pemkab Wakil bupati Bojonegoro Budi Irawanto terima rombongan GTT K2.
Dalam pertemuan itu perwakilan GTT K2 Warpian bahwa tujuan kami bertemu dengan Bapak Wabup, bahwa kami ingin menyuarakan dan berdiskusi tentang nasib kami, intinya kami ingin diutamakan jika adanya lowongan CPNS, ungkapnya. Namun kami sadar bahwa kami untuk CPNS tahun ini kami tidak dapat terakomodir untuk jadi PNS karena kami disini rata-rata berusia diatas 35 Tahun, akan tetapi kami berharap jika ada alternatif kebijakan lain, seperti rencana Pemerintah bagi Honorer K2 yang tidak dapat diakomodir dalam penerimaan CPNS akan dimasukan dalam ASN dalam bentuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Juga:  11 Anggota Polda Papua Barat Jalani PTDH - Pemberhentian Tidak Dengan Hormat.

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto menyampaikan bahwa kami akan memperhatikan nasib temen-temen GTT semua namun harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dan hal ini jangan dipolitisir, karena ini masalah nasib, tuturnya.
Kami akan memperbaiki semua tata kelola penerimaan pegawai yang ada di Bojonegoro bukan hanya dibidang pendidikan, namun juga kesehatan dan lainnya, tambahnya . Kami sadar bahwa terkait K2 yang banyak terakomodir menjadi CPNS dikarenakan banyak sekali tambahan tenaga GTT yang tidak terkontrol. Saya berharap kepada Diknas selaku OPD yang menanganinya adanya kontrol pengangkatan tenaga Honorer baru karena hal tersebut akan menimbulkan masalah, dan yang terkena dampaknya adalah temen-temen GTT yang lama sudah mengabdi, tandasnya.

Baca Juga:  Ciptakan Kelancaran Kegiatan Agama Personil Unit Sabhara Lakukan Pengaturan Arus Lalu Lintas.

Hadir pula dalam acara itu Kepala DiKnas Bojonegoro Hanafi, dan mas Donny Anggota DPRD Komisi A.(Her)

Baca Juga:  Bersama Bhabinsa Bhabinkamtibmas Desa Gunungsari melaksanakan Sambang/Dds di Desa Binaannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *