Situbondo | Detikkasus.com – Diberitakan sebelumnya di beberapa media online terkait pelayanan Dispendukcapil Situbondo dikeluhkan warga mendapat perhatian aktivis satu ini. Pengaduan masyarakat atau sering disebut (Dumas) yang masuk langsung ditanggapi dengan tinjau langsung ke kantor Dispendukcapil Kabupaten Situbondo.
Baca juga (https://detikkasus.com/ada-apa-pelayanan-dispendukcapil-kabupaten-situbondo/)
Karena hal tersebut membuat gerah Ketum Gp Sakera (Gerakan Perlawanan Anti Korupsi , Edukasi, Resistensi dan Advokasi) Kabupaten Situbondo bersama dengan anggotanya Kabiro Investigasi Ahmad Fatoni dan Tim S One yakni Dwi Atmaka, Moh. Al Hafiz, Fauzi dan Ipank. Kamis, (12/07/2018) tadi.
Ketum GP Sakera yang sekaligus pembina S One mengatakan, “Ini adalah kali kedua saya koordinasi dengan Capil, dimana dalam koordinasi pertama sudah ada komitment untuk memperbaiki Pelayanan namun masih banyak keluhan”.
Bang Ipoel panggialan akrabnya menambahkan, “Oleh karenanya saya ingin mengetahui apa kendala yang sesungguhnya terjadi, dari hasil koordinasi saya baik dengan Kadis dan juga pejabat di Dispenduk serta beberapa warga kami sudah dapat kesimpulannya”.
Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Situbondo, Ir Mohammad Sifa kepada Pembina S One menuturkan, “Kami sudah berupaya meningkatkan pelayanan kami. Namun memang saya akui masih ada kendala baik dalam internal kami terkait SDM dan juga dari eksternal yang sering juga menyebabkan program kami tidak berjalan sesuai harapan”.
Sifa berharap ke depannya kami bisa bekerja sama dengan GP Sakera untuk melakukan pengawasan.
Ketum GP Sakera yang didampingi Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Fauzia Mariana Hadi, SH melihat dan memantau langsung meja pelayanan.
Bang Ipoel panggilan akrab Ketum Gp Sakera setelah melihat dan memantau pelayanan kembali berstatement.
“Kalau di lihat dari inovasi pelayanan sudah cukup baik, namun karena SDM yang masih minim dan juga adanya oknum oknum yang ikut mengatur nomer antrian yang menyebabkan kekacauan ini”, ucap Bang Ipoel.
Masih Bang Ipoel, “Oleh karenanya saya memberi beberapa masukan agar Dispenduk lebih tegas terhadap orang orang yang sengaja mengganggu pelayanan dan kedepannya GP Sakera akan menurunkan tim untuk memantau pelayanan termasuk Calo atau broker yang meresahkan”.
Dalam arahannya Bang Ipoel menuturkan, “Dan jika ada pemohon yang sudah mempunyai Suket walau nomor antrian sudah habis dan tidak di layani silahkan datang ke kantor kami”.
Bang Ipoel menegaskan, “Karena ini menyangkut juga dengan komitment Kadis untuk tetap melayani warga yang datang mengurus sendiri walau antrian sudah habis”, pungkasnya. (P4)