Situbondo | Detikkasus.com – Hari ini Jumat, (12/10/2018) ratusan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo hearing bersama Kapolres Situbondo terkait laporan pengaduan dugaan penyalahgunaan Tanah Kas Desa (TKD). Hearing dilaksanakan di Lantai II Aula Polres Situbondo yang dipimpin langsung oleh Kapolres Situbondo bersama jajarannya.
Hal ini tentunya untuk memberikan dukungan moril kepada Penyidik Reskrim Unit Tipikor untuk segera menuntaskan Laporan Pengaduan terkait TKD Sumberejo Tahun 2013 hingga Tahun 2017.
Kasus dugaan penyalahgunaan ini di laporkan awal Maret 2018 oleh satu LSM di Situbondo, namun karena tidak ada perkembangan beberapa warga akhirnya mengadu ke GP Sakera untuk ikut mengawal Kasus TKD ini. Rencana awal rombongan warga ini akan bertemu dengan Kanit Tipikor Reskrim Polres Situbondo, di luar dugaan respon positif dari Kapolres Situbondo untuk menemui langsung warga bertempat di ruangan lantai II (dua) Mapolres Situbondo.
Dalam sambutannya Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono, SH S.I.K MH yang selalu tersenyum mengatakan bahwa, “Nakhoda Polres ini adalah saya, saya yang bertanggung jawab terhadap kondisi Kamtibmas di Kabupaten Situbondo, percayakan kepada kami dan silahkan menghubungi saya baik ketemu langsung maupun via WA, karena masukan dari warga sangatlah bermanfaat bagi kami”.
“Jangan takut dan sungkan karena Polisi itu bukan musuh masyarakat, kami adalah pelayan masyarakat, setiap kasus yang di laporkan kepada kami akan kami tangani secara profesional”, imbuh Kapolres.
Kapolres menghimbau, “Terkait dengan Kasus TKD ini sudah masuk ke tahap Penyidikan hanya tinggal menunggu waktu saja dan satu lagi karena ini tahun politik jadi warga harus berhati-hati setiap ada orang yang bermaksud mengganggu Kamtibmas. Karena jika ada kekacauan maka semua akan di rugikan”.
Dalam kesempatan itu, Kapolres memberikan kesempatan kepada warga yang ada di ruangan untuk bicara. Salah seorang warga bernama H. Muhtadi mengatakan, “Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan, semula kami sangat pesimis untuk bisa menuntut keadilan karena kami rakyat kecil dan yang kami lawan adalah pentolan”.
Masih sama menurut H. Muhtadi, “Bahkan tidak pernah kami bayangkan kami bisa bertatap langsung dan menyampaikan unek-unek kami, namun ketika mendengar penjelasan Kapolres kami kembali bersemangat, semoga Kapolres di beri kesehatan dan terus berjuang demi keadilan di Situbondo”, ucapnya dengan suara bergetar menahan haru.
Hal senada juga disampaikan H. Fahmi warga yang ikut dalam hearing mengatakan, “Kami di sini murni untuk mendukung Polres dalam menegakkan hukum, tidak ada unsur politik, dikatakannya yang benar itu benar dan yang salah itu salah, karena itu menurut Al Qur’an”.
Kanit Tipikor Reskrim Polres Situbondo, Ipda Gede Sukarmadiyasa, SH memaparkan, “Dalam penanganan kasus korupsi ada perbedaan di banding dengan penanganan kasus pidana lainnya, karena kasus korupsi itu harus ada kerugian negara dan yang bisa menganalisa adalah Ahlinya, untuk kasus TKD desa Sumberejo sudah masuk dalam Tahap Penyidikan setelah melalui Tahap Klarifikasi, dan Tahap Penyidikan”.
“Artinya sudah ada dugaan kuat tindak pidana tinggal menentukan Tersangkanya, dan untuk menentukan Tersangkanya kami akan memanggil saksi-saksi ahli yang selanjutnya akan di lakukan Gelar Perkara sesuai SOP, terpenting adalah saya yakinkan Tipikor tidak akan pernah masuk angin dalam menangani kasus ini”, ucapnya sembari mendapat tepuk tangan dari warga Desa Sumberejo.
Warga lainnya P. Jurong setelah pertemuan itu mengatakan, “Saya sangat berterima kasih kepada GP Sakera dan Tim S One yang sangat sungguh-sungguh serta ikhlas mengawal kasus ini hingga kami bisa bertatap dan mengungkapkan langsung kepada Kapolres dan ini harapan kami selama ini. Saya dan warga akan selalu menunggu intruksi P. Syaiful dan dalam satu komando serta kami akan selalu mengingat pesan Kapolres untuk menjaga Kamtibmas”.
Bang Ipoel panggilan akrab yang sekaligus Ketum GP Sakera menuturkan, “Sangat sangat bangga dengan Kapolres yang dengan gagah namun humanis bersedia bertemu dan mendengarkan langsung keluhan dan keinginan masyarakat, ini adalah respon dan tindakan nyata dengan penuh keihlasan karena tak sedikit pejabat yang terkadang enggan menemui rakyatnya”.
Bang Ipoel yang sekaligus Pembina S One menambahkan, “Terima kasih juga kepada Kanit Tipikor dan penyidik yang bekerja sungguh sungguh mengungkap kasus ini terlebih juga kepada masyarakat Desa Sumberejo yang selama ini masih mau mendengar nasihat saya untuk selalu menggunakan jalur hukum dan tidak mendengar fitnah yang akan merugikan warga sendiri”.
“Saya sangat terharu ketika warga berikrar untuk selalu dalam garis komando dari saya, semoga Penyidik di beri kesehatan dan tidak halangan dalam mengungkap kasus ini sehingga dalam waktu yang dekat Warga bisa merasakan keadilan”, pungkasnya. (P4)