Gogor ditetapkan sebagai maskot kabupaten bojonegoro.

Indonesia, Propinsi jatim, kabupaten Bojonegoro Detikkasus.com – Tekad Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk menggerakkan sektor wisata, ekonomi kreatif dan sektor lainnya diwujudkan dengan beragam cara. Salah satunya adalah dengan launching Si Gogor maskot Bojonegoro, Sabtu (21/10) pagi di halaman Gedung Pusat Pengembangan Industri Kreatif di Jalan Veteran Bojonegoro.

Selain launching maskot si Gogor juga digelar pameran bertajuk Jonegoro Creatif Fair yang diikuti oleh pelaku UMKM di wilayah Bojonegoro mulai makanan minuman dan aneka produk olahan. Selain itu dipamerkan pula sektor agrobisnis seperti jambu merah, salak, jambu kristal dan belimbing. Tak hanya itu aneka kerajinan juga turut memeriahkan Jonegoro Creatif Fair yang akan berlangsung selama 3 hari yakni mulai tanggal 21 sampai dengan 23 Oktober mendatang.

Si Gogor dalam bahasa Jawa adalah sebutan untuk anak macan atau Gogor. Si Gogor ini terinspirasi dari bentuk celengan khas Bojonegoro yakni Desa Rendeng Kecamatan Malo. Dimasa keemasan celengan ini di tahun 1980-an demikian melegenda dan banyak diminati warga pada zaman itu. Kini si Gogor didaulat menjadi maskot Kabupaten Bojonegoro yang diharapkan akan menjadi ikonik yang memiliki daya tarik tersendiri.

Baca Juga:  Razia Ranmor Upaya Polsek Sukasada Amankan Wilayah di Hari Minggu

Agus Supriyanto Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Pemkab Bojonegoro dalam laporannya menjelaskan Jonegoroan Kreatif Fair dan launching maskot. Kreatifitas berbuah rupiah maka gaungnya cetar membahana karena mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Krearifitas membutuhkan asahan. Pelaku industri kreatif Bojonegoro menemukan arwahnya sehingga akan menjafi kuantum kebangkitan industri kreatif di Bojonegoro.

Launching maskot Bojonegoro hasil Ikkon Bekraf tahun 2017. Pameran pelaku industri kreatif Bojonegoro dengan menggandeng Toko Pedia, festival film pendek juga digelar untuk menyemarakkan. Jumlah film yang lolos sebanyak 67 film. Workshop dengan Tokopedia, Google dan pihak lainnya juga akan digelar pertunjukkan budaya antara lain tampilan wayang tengul, band dari pelajar pelajat serta elektone. Ditambahkan ada FGD yang digelar di Hotel Aston Bojonegoro dengan peserta dari Jogjakarta, Bandung, Singkawang dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Riksa Ranlor Untuk Mewujudkan Kamseltibcarlantas di Wilayah Hukum Polsek Busungbiu.

Bupati Bojonegoro, Dr Suyoto, MSi dalam sambutannya menyampaikan pagi ini kita bersyukur kepada Allah acara ini untuk terjadi butuh proses yang sangat panjang. Lima tahun lalu orang Bojonegoro mendengar kata kreatif itu minder.

“Lalu ketika ngomong kreatif langsung ngeri, maka kita kemudian gayung bersambut dengan didukung berbagai pihak. Dimulai rintisan anak muda dan Dekranasda kemudian bertemu IKKON Bekraf sehingga menemukan ide yang kreatif dan luar biasa. Kini ketika berkumpul semua mulai menemukan ide ide kreatif membangun Bojonegoro dalam berbagai sisi. Ide kratifitas kita lambat laun menjadi makin cerdas. Diibaratkan kita kini tengah mampu berdiri dan berlatih berjalan, maka ini sejalan dengan semangat Si Gogor adalah Spirit Bojonegoro Go yakni akan terus berjalan dan maju. Gogor ini adalah anak macan yang tak pernah tua,” ujarnya.

Baca Juga:  Andi Darmawansyah: Masa Jabatan Plt Sekda Sinjai Sudah Lewat Dari 6 Bulan, Ini Melanggar Permen PAN- RB No. 13 Tahun 2014

Bupati Bojonegoro menyebut tiga hal yakni integrity,bold, happy,simple. Spirit Bojonegoro ini adalah kreatifitas untuk meraih masa depan yang lebih baik, jonegoroan kreatif baik produk maupun spiritnya. Ke depan akan membangun kawasan ekonomi kreatif, jembatan Aryo Sosrodilogo akan menjadi nama jembatan yang menghubungkan antara Bojonegoro Trucuk di mana semangat sang Bupati Sosrodilogo yang mampu mengalahkan Belanda dan membuat jera kemudian nama Ratnaningsih akan dijadikan nama gedung Bekraf di Bojonegoro. Ratnaningsih adalah salah satu istri Pangeran Diponegoro yang setia menemani hingga ajal dan kemudian dimakamkan bersebelahan dengan Pangeran Diponegoro.

“Ratnaningsih adalah putri adipati Padangan, dengan nama Retnaningsih ini simbolis kesetiaan. Si Gogor ini akan menjadi semangat baru Bojonegoro yakni Bojonegoro yang terus Bojonegoro yang senantiasa Go,” ujarnya. (her).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *