MAGETAN | detikkasus.com – Selain kesuburan tanah, petani, dan teknologi pertanian, dalam bidang pertanian air juga menjadi faktor penentu produksi. Ketika ketersediaan sumber daya air melimpah, maka petani dapat mengolahnya menjadi kebutuhan utama pertanian, perikanan, ataupun keperluan penyediaan listrik berbasis mikrohidro.
Namun, apabila ketersediaan sumber daya air mulai berkurang perlu dilakukan upaya-upaya konservasi dan pengaturan penggunaan air secara baik. Pentingnya pengelolaan sumber daya air mulai dari hulu hingga hilir mutlak diperlukan untuk menjaga kelestarian sumber daya air. Sehingga, keberadaan air dapat dimanfaatkkan secara optimal dan berkelanjutan.
Sehubungan dengan pentingnya pengelolaan sumber daya air, Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) Sumber Rejeki yang berbasis di Kecamatan Kawedanan beberapa waktu lalu dijagokan untuk mewakili Magetan dalam lomba HIPPA dan GHIPPA tingkat Provinsi tahun 2022. Dari serangkaian tahapan yang telah dilalui, saat ini penilaian lomba HIPPA dan GHIPPA tingkat provinsi telah sampai pada tahap visitasi.
Hari ini Bupati Magetan Suprawoto bersama jajaran OPD terkait menyambut kedatangan para juri lomba HIPPA dan GHIPPA Jawa Timur tahun 2022, di ruang jamuan Pendopo Surya Graha Magetan, Kamis (30/06).
Pada acara penyambutan, Bupati Suprawoto mengungkapkan rasa terima kasih dan mengucapkan selamat datang kepada para Juri yang hari ini akan melakukan penilaian lapangan.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan Sumber Daya Air yang dikelola oleh GHIPPA Sumber Rejeki digunakan untuk mengaliri 12 Desa dan dapat digunakan sebagai pembangkit air tenaga listrik mikrohidro. Bupati juga berharap, GHIPPA Sumber Rejeki bisa menjadi percontohan untuk daerah-daerah lain yang ada di Jawa Timur.
“Airnya juga bisa digunakan untuk mikrohidro di sana (sumber daya air yang dikelola GHIPPA Sumber Rejeki), mengaliri 12 Desa, dan kita tahu air itu menjadi kebutuhan petani. Saya yakin keberadaan GHIPPA ini sangat bermanfaat. Saya terima kasih. Kalau nantinya Magetan ini bisa dijadikan model, mudah-mudahan bagus, sehingga dari berbagai tempat nanti bisa belajar di sini,” terangnya.
Di kesempatan yang sama Kepala Bidang Irigasi PU SDA Provinsi Jawa Timur, Fauzy Nasrudin, S.T., M.T. menyampaikan kunjungan lapangan tersebut merupakan tindak lanjut untuk memberikan penilaian langsung kondisi riil di lapangan. Adapun rangkaian penilaian lomba HIPPA dan GHIPPA tahun 2022, yaitu profil, sarasehan, dan verifikasi lapangan. Tahap ini memiliki bobot 60 % dari seluruh penilaian.
- Reporter: M. Anang Sastro.