BENGKAYANG I Detikkasus.com -, Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, pemerintah telah banyak membuat kebijakan termasuk sosialisasi-sosialisasi dan gerakan menanam serta membudidayakan komoditinya.
Ubi jalar yang dikenal sebagai bahan baku makanan, banyak dikembangkan diberbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Melihat potensi pengembangannya yang cukup baik dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Lanud Harry Hadisoemantri (Had) melalui personilnya membudidayakan ubi jalar sebagai kegiatan tambahan disela-sela melaksanakan tugas kedinasan. Mengingat areal sekitar pangkalan ini cukup potensial untuk pengembangan berbagai tanaman pangan dan holtikultura lainnya.
Kecamatan Sanggau Ledo ini juga telah dikenal sebagai sentra penghasil jagung, yang juga merupakan salah satu tanaman pangan. Namun, seiring dengan fluktuasi dan dinamika harga dari berbagai komoditi pertanian daerah ini, tanaman ubi jalar kini banyak dibudidayakan.
Membudidayakan ubi rambat, diakui petani tidak terlalu sulit, bahkan jika harga berpihak kepada petani, dapat membantu ekonomi keluarga. Selain itu ubi jalar juga dapat dijadikan bahan makanan tambahan selain nasi.
Para petani yang berada disekitar pangkalan, juga telah banyak membudidayakan ubi jalar sebagai tanaman utama dalam mengusahakan lahan pertaniannya. Sebagaimana diketahui bahwa, Babinpotdirga Lanud Harry Hadisoemantri juga sering berkolaborasi dengan petani, dalam membudidayakan tanaman pertanian.
“Caranya kita harus menyiapkan lahan dahulu dan mengolahnya. Kemudian membuat bedengan serta memberi pupuk dasar. Sedangkan bibitnya kita ambil dari induk ubi jalar yang sudah hampir panen. Setelah melakukan penanaman dilakukan perawatan dan pemupukan. Pada umur tiga bulan sudah bisa dilakukan panen. Dari luas tanaman seperempat hekatre dapat menghasilkan sekitar tiga ton”, kata Babinpotdirga Lanud Had, Serka Teguh Susanto.
Melalui budidaya ubi jalar di Lanud Harry Hadisoemantri yang menjadi refrensi warga sekitarnya, program ketahanan pangan nasional akan semakin kuat. Sehingga kecukupan dan ketersediaan bahan pangan di Indonesia, bisa diperoleh dari berbagai komoditi, termasuk ubi jalar atau ubi rambat.
Oleh karena itu Danlanud Harry Hadisoemantri Letkol Nav W.P. Pujo Wahono, S.H.,M.Han menyampaikan agar Babinpotdirga dan personil Lanud Had selalu aktif dan kreatif. Dalam arti peka terhadap berbagai potensi pengembangan budidaya komoditas pertanian tanaman pangan. Sehingga upaya mendukung program ketahanan pangan nasional dapat terwujud menuju Indonesia Maju.
(Hadysa Prana)
Sumber : Pen Lanud Had