Detikkasus.com | Sidoarjo, Masyarakat Sidoarjo yang tergabung dalam Gempur menolak Bangunan yang berada di DPRD Sidoarjo dan menggelar Aksi Demo turun jalan yang dimulai dari Monumen Jayadaru menuju Pintu Gerbang DPRD Sidoarjo, Guna untuk menghentikan Pembangunan Lift Dua lantai di Gedung Kantor DPRD Sidoarjo, tetapi aksi tersebut dihadang Petugas Keamanan.
Dalam Orasinya Koordinator Aksi Arya Yudha menyampaikan,” pembangunan Lift untuk Gedung dua lantai itu sangat-sangat menghamburkan uang Rakyat, yang mana dana anggaran Tahun 2018 yang dianggarkan untuk pembangunan lift Gedung DPRD yang tingginya hamya 2 lantai sebesar 610.000 juta ini sangat menghambur-hamburkan Uang Rakyat, dan yang disayangkan Gedung-Gedung Mi, SD, MTS, SMP banyak yang membutuhkan,” ujar Korlap Arya Yudha
Dalam Aksi Demo Komunitas Gempur yang akhirnya ditemui perwakilan Sekwan untuk ditemukan Ketua DPRD Sidoarjo atau Gus Wawan untuk diadakan Konfirmasi.
Pada pertemuan Gerakan Masyarakat Peduli Uang Rakyat (GEMPUR) dan Ketua DPRD Sulamul Hadi mulyawan (Gus Wawan) selama Satu Jam tidak menemukan Solusi yang memuaskan bagi Gempur karena Menurut Ketua DPRD Sidoarjo atau yang akrap dipanggil Gus Wawan itu membangun Lift itu karena Keadaan, 1. Untuk Orang yang Sakit Jantungan.
2. Orang yang tidak kuat Jalan Naik tangga
3. Orang Disabilitas
Dan semua Pembangunan yang ada di Kantor DPRD itu Ketua DPRD hanya pengusulan, yang melaksanakan semua itu dari dinas PUPR,” kata Gus Wawan.
Dan Komunitas Gempur merasa kurang puas terkait aksi Demo ini dan penjelasan dari ketua Dewan yang akhirnya Komunitas Gempur akan melanjutkan aksinya Ke Dinas PUPR juga terkait pembangunan pagar dan ruang paripurna total keseluruhan 3.6 M itu,” Ujar Heru Sastrawan.(Zeey/Bud).
