KOTA MADIUN I detikkasus.com – Kota Pendekar yang menjadi slogan Kota Madiun terus dikembangkan dan dikemas lebih bagus. Hal terebut karena sejumlah perguruan pencak silat terlahir di Madiun. Hal itu terlihat dalam kegiatan sarasehan budaya yang digelar pemkot melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) di Ngrowo Bening, Kamis (3/6/2021).
Acara tersebut mengusung tema “Pencaksilat Kota Madiun Membumi dan Santun” dan sekaligus aca0 pembuka rangkaian peringatan Hari Jadi ke-103 Kota Madiun.
Dalam sambutannya Walikota Madiun, Drs. Maidi, Sh.H, M.M, M.Pd. mengatakan, sarasehan tersebut dilakukan untuk menggali potensi-potensi yang ada di Kota Madiun khususnya dari sisi budaya dan pariwisata. Dengan begitu program dan kegiatan yang dijalankan pemkot bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Makanya dari awal sarasehan ini semua diajak bicara. Sehingga program yang bagus ini semua mendukung. Program-program pemkot kita sampaikan semua. Dengan begitu tentunya kalau semua mendukung, maka visi misi kita cepat terlaksana. Kita tunjukkan bahwa budaya kita ini sudah bagus. Jadi pendekar itu kan paling tidak dia disegani, tidak ditakuti. Itu karena dari perilaku dan karakter yang bagus sering membantu masyarakat,” ungkapnya.
Walikota Maidi berupaya merubah image di masyarakat tentang keberadaan perguruan pencak silat. Menurutnya, pendekar seharusnya bisa hadir ditengah-ditengah masyarakat. Misalnya ikut terlibat dalam program bedah rumah, membantu pasien turun dari ambulance ketika di rumah sakit, menyeberangkan orang di depan pasar, sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Dirinya berharap sarasehan ini tidak hanya sekali ini saja digelar tapi berkesinambungan mengundang perguruan pencak silat secera bergantian kemudian dilakukan evaluasi.
“Saya rasa kalau semua elemen ikut mendukung, program dan kegiatan yang sedianya di rencanakan bisa cepat terlaksana,” tandasnya.(Adv/Fad)