GEJOLAK IMIGRAN PUSPA AGRO KISRUH, PENGHUNI LAMA TOLAK PENGHUNI BARU.

Detikkasus.com | Sidoarjo-, Ratusan Imigran warga negara asing ( WNA ) yang tinggal di rusunawa Puspa Agro jalan raya Jemundo kecamatan Taman kabupaten Sidoarjo, yang notabanenya penghuni lama rusunawa menolak kedatangan penghuni baru pindahan dari Bangil Pasuruan yang di antar Ditjen Imigran Bangil.

Tonton : GEJOLAK IMIGRAN PUSPA AGRO KISRUH, PENGHUNI LAMA TOLAK PENGHUNI BARU.

https://youtu.be/ZJLgKQXcsj8

Situsi sempat tidak kondusif ketika kedatangan 64 orang imigran baru yang didampingi dari imigrasi Bangil , imigrasi jatim dan Badan Negara penyelenggara WNA(IOM)sekitar jam 09.00 pagi pada tanggal 23 Agustus 2018. Kedatangan mereka disambut dengan aksiĀ  penolakan yang dilakukan oleh ratusan orang penghuni lama.

Baca Juga:  Sebagai Wujud Sinergitas TNI-Polri Bersama Warga dengan Ngobrol Kamtibmas

Para warga negara asing ( WNA ) yang tinggal di rusunawa menolak dengan berbagai alasan, yang intinya kamar sudah penuh. ” Kami semua menolak kedatangan mereka, karena kamar sudah penuh dan kami tidak mau satu kamar diisi 3 sampai 4 orang” , ujar salah satu WNA yang tidak mau dikorankan dan sudah fasih berbahasa Indonesia”,mulanya kamar diisi 2 orang ( 24/8 ).

Baca Juga:  Babinsa Latin PBB Di Sekolah, Wujudkan Sikap Dan Di Siplin Sejak Dini

Ditjen Imigrasi Bangil , Iman mengatakan para penghuni lama rusunawa menolak kedatangan imigran baru. Jadi kami masih melakukan negosiasi. ” kalau mereka tetap menolak, ya yang baru kami bawa kembali ke imigrasi Bangil Pasuruan, tapi masih kami upayakan yang terbaik”. Tegasnya”.

Dengan kejadian ini pihak imigrasi dan IOM yang di bantu Kodim 0816 dan Polresta Sidoarjo, serta polsek taman, masih berusaha bernegosiasi, sampai berita ini ditulis masih belum ada titik temu.

Baca Juga:  Tekan Adanya Pelanggaran, Polsek Singaraja Rutin Laksanakan Rasia

Akhirnya selang esok hari sebanyak 64 warga WNA yang terdiri dari negara Afghanistan, suriah, palestina, turki, iran, irak, taiwan di bawa ke hotel greensa juanda,dan tinggal disitu karena warga WNA itu dapat gaji dari IOM. (sulton).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *