Kuala Kampar, detikkasus.com – Kondisi gedung SD Negeri 019 Desa Teluk Beringin, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan sungguh sangat memprihatinkan dan tidak layak pakai lagi. Sehingga masyarakat Desa Teluk Beringin minta pemerintah segera bangun gedung baru.
Kepala Desa Teluk Beringin Khaidir kepada media ini menuturkan bahwa gedung SD Negeri 019 itu merupakan bangunan tua yang dibangun tahun 1982 silam. Sehingga kondisi gedung itu begitu memprihatinkan dan tidak layak pakai lagi karena termakan usia. Namun tidak ada pilihan lain cuma gedung itu satu-satunya yang dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar bagi anak sekolah ujarnya berkeluh kesah kepada media ini di kediamannya.
Maka itu Khaidir meminta agar segera dibangun gedung baru oleh pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat di desanya itu. Pasalnya dengan kondisi bangunan itu tidak layak lagi, benar-benar membuat ketidak nyamanan bagi aktifitas belajar mengajar. Lebih dikhawatirkan lagi karena bangunan sudah rapuh, bisa saja mengakibatkan musibah bagi siswa, cetusnya.
Senada dengan itu juga dikeluhakn oleh Supriadi selaku ketua Badan Pemberdayaan Desa (BPD) Desa Teluk Beringin. Sudah sejak lama anak-anak kita yang belajar di sekolah itu, menanggung kesulitan belajar atas kondisi gedung itu. Bangunan sekolah itu sudah tidak layak pakai, tapi karena tidak ada alternatif lain, dalam keadaan terpaksa gedung itu tetap dipergunakan, tuturnya.
Menurutnya kondisi bangunan yang begitu memprihatinkan itu seolah-olah dibiarkan begitu saja oleh pemerintah daerah, sesalnya. Sehingga dia mempertanyakan program Bupati Pelalawan HM Harris yang selalu mengumbar kesana kemari program unggulannya “Pelalawan Cerdas” yang sudah sekian lama digalakkan di Kabupaten Pelalawan ini. Dengar-dengar lagi Bupati kita itu mau jadi calon Gubernur Riau untuk periode mendatang, tukasnya.
Kepala SD Negeri 019 Teluk Beringin Ramli S.Pd ketika dihubungi media ini melalui selulernya menyampaikan, saya sudah sering menyampaikan kepada dinas yang terkait baik secara lisan maupun lewat proposal tentang kondisi bangunan sekolah yang sudah sangat parah itu. Atap gedung SD Negeri 019 itu banyak bocor akibat rapuh. Lantai juga sudah hancur dan berlobang lobang, bebernya.
Ramli mengaku sangat cemas bagi kenyamanan siswa dalam aktifitas belajar mengajar di sekolah itu atas kondisi bangunan tersebut. Apa lagi ukuran ruangan belajar gedung sekolah itu tidak seperti ruangan gedung sekolah pada umumnya. Dengan jumlah siswa 95 orang, dua ruangan belajar yang dipergunakan dalam kegiatan belajar siswa saat ini hanya ukuran 3X8 meter. Terlebih-lebih jika hujan turun, sangat mengganggu kegiatan belajar karena siswa pada basah kuyup, keluhnya. (Tambi)