Penulis : Shinta Yuli Kartika, Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan : Psikologi
No. HP : 081351721417
Detikkasus.com | Kesehatan merupakan suatu hal yang paling penting dan sangat mahal harganya sehingga tidak ada seorangpun yang ingin sakit, terkadang pola hidup sehari-hari dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit. Pola hidup sehat merupakan kebiasaan hidup yang berpegang pada prinsip menjaga kesehatan. Menjalani pola hidup sehat merupakan pekerjaan yang tidak mudah.
Menjaga pola hidup sehat itu ibarat mengerjakan tugas, menyalin tugas teman dengan mengerjakannya sendiri, kebanyakan orang lebih suka menyalin tugas teman karena lebih cepat tetapi itu hal yang tidak baik, dibandingkan dengan mengerjakan tugas sendiri yang mungkin sulit, mengerjakannya dengan bertahap dan memakan banyak waktu tetapi sudah pasti itu adalah hal yang sangat baik. Hal itu sama dengan orang yang memilih melakukan segala sesuatu serba mudah dan tidak teratur dalam jangka panjang akan menjadikan orang tersebut menjadi tidak sehat.
Pola hidup sehat yaitu upaya seseorang untuk tetap menjaga tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyekit. Namun sayangnya sering tidak dihiraukan oleh mahasiswa, hal ini disebabkan karena banyaknya aktivitas di dalam ataupun di luar kampus sehingga tidak memperhatikan pola hidup sehat. Hal ini bisa terjadi karena aktivitas yang dilakukan lebih banyak di luar rumah dibandingkan dengan didalam rumah. Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan olah raga teratur, istirahat yang cukup, makan dengan teratur, dan menjaga kebersihan.
Suatu pola hidup tidak sehat yang sering dilakukan mahasiswa yaitu pola makan yang buruk atau tidak teratur, mengkonsumsi makanan siap saji atau juncfood, dan makanan warung yang biasanya banyak mengandung penyedap rasa dan kehigienisan yang belum terjamin menyebabkan masalah pencernaan.
Hal utama yang mendasari mahasiswa lebih memilih makanan yang siap saji adalah karena kesibukan mereka yang memyebabkan lebih memilih beli makanan diluar. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya makanan yang dikonsumsi tanpa memperhatikan kesehatan menyebabkan banyak mahasiswa yang mempunyai masalah pada kesehatan pencernaan, seperti konstipasi atau sembelit.
Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah gangguan pada sistem pencernaan di mana seorang mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi atau sembelit dianggap sangat biasa dan tidak di hiraukan oleh orang-orang terutama mahasiswa, padahal jika konstipasi tidak cepat-cepat ditangani dapat menyebabkan konstipasi kronik kemudian obstipasi yang bisa menjadi kanker usus dan akan berakibat sangat fatal. Jika tidak ditangani secara serius dapat juga menyebabkan kematian
Konstipasi atau sembelit disebabkan karena kurang memperhatikan makanan yang di konsumsi, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, selain itu juga di sebabkan karena kurangnya minum air putih, kurangnya konsumsi makanan yang mengandung serat, pergantian cuaca, Perubahan hormon yang menyebabkan tonus otot menurun sehingga akan menghambat gerakan peristatik usus. Jika hal ini terjadi pada wanita hamil yang mengalami kesulitan buang air besar, kurangnya konsumsi buah dan sayur, kurangnya cairan, stress, sering menahan atau menunda buang air besar, diet rendah serat, dan terlalu lama duduk, dan juga disebabkan karena terlalu sering konsumsi obat anti nyeri, antihistamin, dan antidepresan atau efek samping obat lain, kandungan elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang, penyumbatan pada usus besar akibat adanya penyakit tertentu, terlalu banyak minum minuman berkafein sehingga membuat proses detoksifikasi pada hati melambat sekaligus membuat kinerja sistem pencernaan menurun.
Tanda-tanda konstipasi yaitu, sulit buang air besar, feses kering dan terasa keras saat buang air besar, buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, perut terasa sakit dan tidak nyaman, merasa tidak puas setelah buang air besar atau terasa masih tersumbat, perasaan adanya hambatan pada dubur, dubur terasa sakit setelah buang air besar, perut kembung, pendarahan ketika buang air besar, dan mengejan saat buang air besar, nyeri pinggang pada bagian bawah, susah buang angin
Lalu bagaimana pencegahan dan pengobatan yang dilakukan untuk mengatrasi konstipasi?
Yaitu ada dua cara, yang pertama dengan non-farmakologis yaitu menjaga pola makan dengan teratur, lebih banyak minum air putih (1,5 liter sampai 2 liter perhati) terutama pada saat cuaca panas, konsumsi lebih banyak makanan berserat seperti kacang-kacangan, oat dan beras merah, hindari terlalu sering konsumsi daging, memperbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan seperti pisang dan pepaya, minum minuman hangan pada saat pagi hari, menghindari makanan cepat saji dan makanan yang mengandung banyak penyedap rasa
Yang kedua dengan cara farmakologi, atau jika telah diatasi dengan pengobatan secara non-farmakologi tapi tidak berhasil, bisa mencobanya dengan pengobatan farmakologi yaitu dengan mengonsumsi obat pencahar yang dilaksanakan dengan melunakkan feses, meningkatkan peristaltik atau gerakan usus dengan pencahar osmotik (laktulosa) dan pencahar stimulan seperti bisacodyl. Namun jika konsipasi terjadi lebih dari dua minggu segera konsultasikan dengan dokter.
Bagi orang yang suka berolah raga tetapi mempunyai masalah pencernaan konstipasi dapat ditangani dengan melakukan olahraga renang beberapa kali seminggu untuk membantu merangsang sistem tubuh, bersepeda dan yoga. olahraga bisa menstimulasi sistem saraf agar fungsi otot dan saraf bisa bekerja dengan lebih baik. Pada sebagian besar kasus, pemicu utama susah buang air besar atau konstipasi adalah menurunnya otot di sepanjang saluran pencernaan.
Jika kita cukup tau cara menjaga pola hidup sehat maka tubuh kita akan terhindar dari penyakit. Oleh karena itu pengetahuan tentang pola hidup sehat itu sangat penting terutama pada mahasiswa yang mulai sibuk dengan tugas dan kegiatan kuliah sehingga lupa menjaga pola hiduo sehat dan pola makan teratur dan memilih makanan cepat saji yang sudah pasti membuat kita tidak sehat terutama pada pencernaan kita.