Detikkasus.com | Sumatera Utara – Terkait lahan lapangan volly yang ada di Dusun II Desa Gelam Sei Sarimah Kecamatan Bandar kalifah hingga kini menjadi pembicaraan bagi masyarakat luas.
pasalnya pembangunan lapangan olah raga volly yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2019 desa itu dengan menelan biaya mencapai Rp 44.000.000 ,terlihat tidak diyakini kewajarannya,menurut pantauan NGO- PMBDS Sergai dan awak media pada lapangan tersebut dinilai tidak layak untuk dijadikan tempat olah raga. Sebab tidak ada sama terdapat adanya tanda-tanda bangunan yang dikatakan lapangan volly melainkan lantai tanah yang dikelilingi oleh rumput liar,,ironisnya lahan lapangan tersebut diketahui milik warga.ternyata bukan milik desa.
Ketika dikonfirmasi awak media Kedes Gelam M.Affan minggu 7/7/19 tentang hal itu mengatakan bangunan tersebut sifatnya sementara
itu kan kita pindahkan dan akan kita perbaiki”ucap Affan.
Kades menambahkan, Kalau memang itu melanggar aturan nanti akan kita bicarakan kepada pihak BPD(Badan Permusyawaratan Desa) akan secepatnya kita perbaiki dan pindahkan.”Terang Kades .
Namun sayangnya Camat Bandar Khalipah, Muhammad Khairi tidak mengetahui adanya pembangunan lapangan volly yang dialokasikan dengan menggunakan Dana Desa tahun 2019, sehingga dirinya akan lihat di APBDesnya.
” Terimah kasih, Nanti saya lihat di APBDesnya apakah ada dianggarkan tentang beli tanah untuk lapangan volly. Terimakasih infonya untuk perbaikan kedepannya.,” Cetus Camat Bandar Khalipah saat dikonfirmasi wartawan melalui Via seluler Senin (8/7/2019).
Menurut informasi Warga Sekitar mengatakan” Bahwa tanah bangunan lapangan voli tersebut Masi numpang bukan milik desa”,kami selaku warga ya ikut-ikut saja jelas warga yang namanya enggan disebutkan ke media.
Menanggapi hal ini, Ketua NGO PMBDS Aswad Sirait Sergai mengatakan Setiap pembanguan yang menggunakan anggaran Negara harus Jelas atas hak kepemilikannya baik lahan maupun bangunannya.
Paling tidak ada surat Hibah antara pemilik Tanah kepada Pihak Desa, jadi kita dapat menduga hal ini ada permainan Kepala Desa,”Ungkap Aswad.(Tim)