detikkasus.com|Sidoarjo Kamis(25 April 2019) Sekitar pukul 09.30 WIB Sertu Dampar Hariyono Babinsa Desa Temu Kec Prambon menghadiri acara Penilaian Kelompok Asman Toga Kunir Putih di Desa Temu Gang 1 Rt 2 Rw 1 Kec Prambon.
Adapun yang Hadir dalam kegiatan Ibu Camat Kec Prambon (Ainun Amalia Sos), Kasi Kesra kec Prambon Bpk Totok waluanto, Tim penilai dr Kadis Kesehatan Sidoarjo(dr. Sila), Tokoh Masyarakat ketua Rw 2 dan ketua Rt, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Temu, Hadir dlm acara tsb +- 54 Orang,
Desa Temu Kec Prambon terpilih sebagai Desa dalam penilaian asuhan mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (Toga) dan Akupresur tingkat Nasional tahun 2019. Ibu Camat Kec. Prambon mengatakan dalam sambutannya hal ini dalam rangka penilaian kelompok asuhan mandiri taman obat keluarga dan akupresur tingkat nasional.
Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
“Program Indonesia sehat dilaksanakan dengan salah satu pilar utama yakni paradigma sehat dilakukan dengan strategi kesehatan dalam pembangunan kesehatan penguatan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini pun salah satu strategi pembangunan kesehatan dalam mendorong masyarakat agar mampu memelihara kesehatannya,” katanya.
Selain itu juga guna mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri pelayanan kesehatan tradisional, yang merupakan upaya pengembangan di Puskesmas dalam memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri. “Kita berharap bisa menggugah minat masyarakat untuk menggali potensi tanaman obat yang kita miliki,” ujar Ainun Amalia Sos.
Danramil 0816/12 menghimbau, “Agar seluruh warga Desa Temu Kec. Prambon dapat memanfaatkan lahan kecil apapun, baik di halaman rumah ataupun kebun untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Selain itu budidaya tanaman obat untuk keluarga juga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat herbal dan obat tradisional.” Tegas Kapten Inf Dwi Umiyanto. (Lyn/Zeey)