Gaji Koirul tukang kebun Kantor Balai Desa Katemas – Kudu – Jombang mengaku di Gaji Kades Abd Rochim Rp. 25 Ribu, setelah setahun gajinya naik Rp. menjadi Rp. 210 Ribu Perbulan.

 

 

 

 

 

 

Kecamatan Kudu – Jombang, Detikkasus.com – Katemas adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Menindaklanjuti hasil konfirmasi beberapa bulan lalu koirul diperkirakan usia 55 tahun warga Desa Katemas bekerja sebagai tukang kebun di Balai Desa Katemas.

Tuga-tugas pokok dari Penjaga Balai Desa (Tukang kebun)
1.Penjaga Kantor Balai Desa, Memonitoring Lingkungan Kantor Balai Desa.

Baca Juga:  Beri Rasa Aman Pemudik, Pemkab Bojonegoro Pasang PJU di Jalur Perbatasan

Menunjukan /memandu setiap ada Tamu di kantor balai Desa.

Setiap hari melaporkan keadaan Lingkungan Sekolah Kepada Kepala Desa.

Selain itu tukang Kebun berkewajiban menjaga atau merawat Kebersihan balai desa Ruang ruangan balai Desa dan Halaman.

Membuka dan menutup ruang-ruangan Balai Desa, Membersihkan Ruang-ruangan kelas dan Halaman balai desa.

Merawat Kebun Balai Desa, seperti memotong Rumput dan menyiram bunga, Melaporkan ke Kepala Desa/ Bendahara jika ada alat keperluan balai Desa seperti habis tau rusaknya barang-barang kebutuhan balai desa dan seterusnya.

Baca Juga:  Istimewa! Rute Funbike hari Kemerdekaan RI ke 72 dan HUT Korem 082 Mokokerto tahun 2017 – Berita Detik Kasus.

Namun sedemikian, Tukang kebun juga manusia, mempunyai keluarga, anak yang harus di cukupinya dengan mengharap imbalan gaji dari Kantor Balai Desa.

Koirul Tukang Kebun, Ketika di jumpai wartawan Jejak Kasus/ Detik Kasus bulan lalu hari selasa 25 april 2017 pukul 12.16 Wib di balai Desa, mengaku sudah setahun lebih bekerja menjadi tukang kebun di Balai Desa Katemas Kecamatan Kudu, dengan gaji Rp. 25 ribu ripuah, usai berjalan setahun di bayar Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah), oleh Kepala Desa Katemas Abd Rochim yang sudah menjabat 6 tahun sebagai kepala desa Katemas Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. (Priya).

Baca Juga:  Rombongan Presiden masuk wilayah Tulungagung Harus Berhenti Beberapa Kali, karena antusias warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *