Bangka Belitung | Detikkasus.com –
Babel.Jum’at, 28-06-2024 Dalam proses penerimaan PPDB, tahun ajaran baru 2024-2025,, sudah berlangsung satu bulan berjalan proses penerimaan onlen, yang di anggap dapat menghindari, kecurangan-kecurangan, yang akan terjadi saat penerimaan PPDB , tahun 2024 -2025 , namun apa yang di harapkan tersebut hanya simbol kepercayaan saja agar tidak ketahuan
Fuad Selaku , warga masyarakat bangka belitung melihat hal dalam proses penerimaan siswa baru tahun ini tak kala seperti dulu, yang mana sistem onlen menjadi proses. Kemudahan namun kebalikan malah semakin ruwet, dan serat terjadi kecurangan, mengapa sebab ,kalau kita pikir kita selaku orng tua maupun wali krn saat mendaftar mereka selalu kadang membingungkan , dan sistem penilai empat jalur yang mana sebagian masyarakat pada umumnya tidak mengetahui hal sitem penghitungan kadang sistem hanya dapat di permainkan dan di olah oleh oknum yamg tidak bertangung jawab, kenapa demikian ,
Coba kita pikirkan jika anak kita masuk zonasi maupun pretasi , dan sebagai nya , kalau kita masih ada yang bukan zonasi ,maupun pretasi malah masuk , nak kalau kita pikir dengan akal sehat ,apakah setiap nilai anak kita dan data anak di perlihatkan , karena ini tidak akan mungkin terjadi, beda dengan masa kita masih sekolah dulu sebelum adanya jalur yang yang ribet , kita tahu dulu cukup pakai NEM , kita tahu tingkat nilai nilai anak kita.
Tapi sekarang , kalau dipikir kita selaku orng tua ataupun wali dari anak kita , buat anak kita belajar pintar-pintar loh, ujung ujung yang di nilai bukan nilai namun jarak tempuh dan titik kordinat antara tempuh ke sekolah yang kita tunjukkan., maka tidak ada artinya, jika anak kita itu untuk mengejar angka nilai besar , cukup pakai kartu keluarga lama dan kartu keluarga (kk).
Sebenar, menteri pendidikan harus merubah manset, dalam hal PPDB ,mendatang , karena hal ini tidak sangat menyulitkan, karena anak kita ini, bukan untuk cari kerja melainkan ingin menuntut ilmu demi masa depan , sebagai anak bangsa menerus kemerdekaan, kata belajar merdeka.
Dan harapan masyarakat babel yang jangan ada dusta dalam penerimaan PPDB ajaran tahun 2024-2025, karena akan di pertanggung jawab di dunia maupun di Akhirat nanti.tegas nya .
(Hotamarboy/tiem)