Detikkasus.Com | Makassar-Diperkirakan ada sekitar 5000 ribu orang berkumpul memadati ruang jalan lingkar poros btp simpang tiga tol perintis km.13 yg dupimpin oleh Ustad Farid, Ketua Aliansi Anti Syiah dan beberapa pemimpin dari berbagai ormas Islam mereka yang mengatas namakan Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel sebagai kordinator lapangan Ust. Muchtar Dg. Lau . Mereka berkumpul atas inisiatif pribadi karna terpanggil dari hati untuk melakukan pembelaan terhadap pelecehan atau penistaan pembakaran bendera tauhid. (Rabu, 24 Oktober 2018).
Menurut Ustad Farid aksi yang digelar semata mata tujuan untuk membela kalimat tauhid yg telah dinistakan untuk itu kam siap mati demi membela kehormatan Islam.
Kami bukan keledai yang akan membiarkan agama kalimat tauhid dihina dan dilecehkan kami siap mati dan akan menjadi singa-singa Allah.
Aksi sempat diwarnai hujan namun tak membuat mereka beranjak sedikitpun “Dengan semangat takbir dan tahlill dan jangankan hujain air kamipun siap dihujan bom demi membela kalimat Allah Swt”

Ia juga menyampaikan ucapan permohonan maaf kepada masyarakat jika dalam orasi atau aksi yang gelar mengganggu kenyamanan pemakai jalan. Namun ini semata-mata hanya menunjukkan atau membuktikan kepeduliannya terhadap kalimat tauhid sebagai simbol pemersatu ummat islam.
Aksi protes ini beawal dari sekelompok oknum ormas banser yang melakukan pembakaran bendera arroya yang berlafaskan dua kalimat syahadat ‘lailahaillah muhammadarrasulullah’ pada peringantan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3 di Alung-alung Limbangan Garut, Jawa Barat.
Dimana aksi ini mengundang reaksi dan kecaman di seluruh indonesia
yang dinilai sangat berpotensi meresahkan dan memecah belah persatuan ummat Islam di dunia.
Aksi tersebut yang rencananya berlanjut ke Mapolda Sulsel namun sudah di wakili oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes. Irwan Anwar dan berjanji akan meneruskan pernyataan sikap tersebut ke Mabes Polri sesuai tuntutan yang di ingin ormas tersebut.
Sebelum menutup orasi ia berpesan kepada seluruh anggota aksi agar tetap menjaga semangat persatuan, dimana hari kita sudah menunjukkan kepada dunia aksi bela islam kalimat tauhid sambil meneriakkan yel, yel, bubar…bubar…bubarkan banser sekarang juga.

Mereka meminta kepada pemerintah untuk menghukum seberat-beratnya para penista agama serta menuntut ormas banser dibubarkan karena menurut mereka sudah menjadi harga mati bagi ummat islam ketika kalimat suci ini dibakar bahkan mereka rela mati berjihad demi dua kalimat tersebut.
(Red***)