Detikkasua.com | Tapung,Kampar- Riau
Pembangunan infrastruktur menjadi kebutuhan untuk keberlangsungan berbangsa dan bernegara dalam menopang kemajuan dari sisi sosial, ekonomi dan budaya.
Partisipasi masyarakat dalam hal pembangunan baik infrastruktur maupun suprastruktur punya peranan penting agar pembangunan merata, berkeadilan untuk mensejahterakan. hasil dari diskusi itu nanti akan menjadi bahan masukan maupun kritik yang membangun bagi Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Kabupaten Kampar.
Dan sebagai sarana pencerdasan untuk menciptakan dan memberikan pemahaman terkait pencapaian dan arah pembangunan. Begitu pun untuk membangun kesadaran bergotong royong masyarakat membangun bangsa.
Diskusi publik yang diadakan di Kopi Aren Pasar Plamboyan pada hari Rabu (23/09/2020) ini dihadiri para tokoh Tapung dan pengacara-pengacara muda Tapung diantaranya Ketua umum RSKP-RB.Budi Kurniawan,MS.SH, Pengurus DPD LPLHI-KLHI Kab.Kampar Mohd Irwan dan Firnando Hutagoal SPt, Sukadi Ahmad, Rusdy, Sasmito dan pengacara muda Tapung antara lain Syamsiardi SH., Polman P Sinaga SH, Bayu SH serta H.Salman.
Menyikapi kondisi akses jalan Ujung Batu-Simpang Gelombang yang sangat buruk dan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan semakin terpuruk nya ekonomi masyarakat saat ini, hal ini sangat berdampak negatif pada jantung perekonomian masyarakat Tapung serta berakibat fatal bagi pengguna jalan yang dapat mengakibatkan kehilangan nyawa ditambah lagi kondisi covid-19 yg tak kunjung reda, membuat semakin lengkaplah penderitaan masyarakat Tapung saat ini.
Berdasarkan hasil musyawarah bersama yang mewakili masyarakat Tapung Raya melalui FORUM MASYARAKAT PEDULI TAPUNG RAYA :
1.Meminta agar Bapak Bupati/Ketua DPRD Kampar memfasilitasi pertemuan FMP-TR dengan Bapak Gubernur Riau dan Ketua DPRD Provinsi Riau serta Dinas PUPR Provinsi Riau untuk berdiskusi memastikan pelaksanaan perbaikan jalan tersebut.
2.Meminta agar Pemerintah segera lakukan perbaikan jalan dengan harapan semoga dapat terealisasi segera mengingat kondisi jalan yang tidak layak serta menghindari jatuhnya korban kecelakaan.(Pajar Saragih).