Detikkasus.com|JATENG & DIY
SEMARANG- Dalam rangka Memperkokoh keutuhan NKRI dan penguatan Idiologi Pancasila serta penguatan wawasan kebangsaan Forum komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) menyelenggarakan Dialog Kebangsaan dengan tema Penguatan Idiologi Pancasila yang di selenggarakan di ruang Asoka Hotel Grasia jalan Letjen S Parman No.29 Kota Semarang, jumat (22/04/2022)
Hadir dalam kegiatan dialog kali ini H.AM Jumai,SE,MM (Ketua FKSB) ,Joko Hartono (sekretaris Kebangpol Kota Semarang), Prof.Dr H. Masrukhi.M.Pd (Rektor Unimus), Prof. Dr H. Syamsul Ma’arif,M.A (Ketua FKPT Jateng) dan Perwakilan dari 50 Ormas Kota Semarang ( PC NU, PC Muhammadiyah, DPD LDDI, FKPPI, Muslimat NU, PD Aisyiah, Pemuda Pancasila, PGRI, HIPAKAD, Awpii,JJI, Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor, WKRI, SBMI,WHDI, FPB,Griya Welas Asih, Efata, LAN, JKPK, LBH APIK, Pemuda Panca Marga, Sedulur Plasma,Komunitas sahabat Difabel, LSP, DPI, PDM Semei, Hizbul Wathan, IPNU, Lindu Aji, KBPP Polri, IMM, PMII, HMI, IPPNU,IPM,Falayat NU, Nasyatul Aisyah, PAPDA, OI, Mutiara Kasih, IBI, Rumah AIRA, BANKOM, GERAM, Haruda Pandu Bangsa, MTA, Al Iryad dan Persadani)
Dialog Kebangsaan kali ini dibuka langsung oleh ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) H.AM Jumai SE.MM
Kita semua sepakat, Pancasila sebagai pilar utama ideologi bangsa sudah membuktikan mampu menghadapi berbagai tantangan yang terjadi di masa lalu dan nilai-nilai Pancasila masih relevan saat ini hingga masa datang. Dalam proses menyerap berbagai persoalan di tengah masyarakat proses dialog yang konstruktif didasari nilai-nilai kesetaraan dan kemanusiaan harus terus dilakukan, sehingga para pemangku kepentingan bisa menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kepada Awak Media
H.AM Jumai,SE,MM selaku Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu dan sekaligus Ketua Panitia dialog Kebangsaan kali ini mengatakan “Kemajuan tehnologi saat ini membuat begitu mudahnya segala macam informasi bisa diakses, belum lagi hadirnya smartphone. Kondisi ini tentunya berdampak terhadap gaya hidup dan pola pikir setiap individu tak terkecuali. Gempuran segala macam informasi tidak melulu menguntungkan, apalagi isu radikalisme dan intoleransi belakangan ini semakin kencang, sangat dikhawatirkan mampu mempengaruhi serta melunturkan nilai serta ideologi Pancasila.ungkap AM.Jumai
“Mari kita bersama-sama untuk memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila, Mari kita, tanamkan nilai – nilai Pancasila di dalam kehidupan kita sehari-hari, pentingnya kita mengambil
langkah preventif untuk mencegah masuknya paham yang mengandung unsur radikal atau menyimpang dari ideologi Pancasila, dengan memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila,” jelas AM Jumai
Salah satu narasumber Prof.Dr. H Syamsul Ma’arif.MA kepada awak media mengatakan “mari kita merawat kemajemukan, karena dengan merawat kemajemukan akan menciptakan cinta kasih, saya sangat mengapresiasi penyelenggara kegiatan hari ini dan bersyukur karena indonesia masih mempunyai tunas-tunas yang hebat, masyarakat yang cerdas , itulah bagian dari kekuatan demokrasi dalam membangun masyarakat yang demokratis, ucap Maa’arif
(Red)