detik-kasus.com | Sidoarjo Jumat (03/5/2019) Firkopimka ikut koramil 0816/02 Candi Sidoarjo turut mensukseskan program Puskesmas Candi bidang PSN Pemberantasan Sarang Nyamuk, Peltu Ismail Batituud ramil 0816/02 Candi peran Danramil bersama Babinsa dan Forkopimka Kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo hadir bersama untuk menggugah para Juru Pemantau Jentik (Jumantik), untuk dikembalikan ke dalam gerakan Penberantasan sarang Nyamuk (PSN).
Hal ini dilakukan demi mengurangi jumlah korban yang menderita penyakit DBD, namun belum ada korban yang terdata meninggal dunia, akan tetapi jumlah terdiagnosis yang disebabkan oleh nyamuk pintar ini cukup memadai di waspadai penyebarannya.
Hal ini yang menjadi inspirasi bagi Forkopimka dan Koramil 0816/02 Candi Dim 0816 Rem 084 / BJ Kodam V / Brw untuk menyatukan tekad dan membantu menyelesaikan program Puskesmas Candi untuk anggota yang terkait dengan bantuan perlindungan aedes Aegypti ini.
Dapat dilihat pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2019 bersama Forkopimka Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, dan kader Jumantik memeriksa jentik nyamuk yang ada di setiap rumah. Baik itu di Bak kamar mandi, galon air bahkan tempat minum burungpun tidak dari pemeriksaan para Forkopimka bersama kader jumantik ini.
Menurut Dr. Siti Murtafiah, Kepala Puskesmas Candi (Jumantik) adalah anggota masyarakat yang secara sukarela melakukan perlindungan terhadap jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungannya. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Jumantik berpartisipasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapaan masyarakat mengatasi demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kapasitas untuk para jumantik memampukan mereka untuk informasi yang tepat dan benar tentang penanggulangan DBD
Masih menurut Dr Siti Murtafiah ciri-ciri dan karakter Aedes aegypti. adalah nyamuk pintar. Nyamuk ini terbang pada ketinggian 1 meter dari permukaan tanah. Pada ketinggian ini sulit bagi manusia untuk menghentikan nyamuk Aedes aegypti. Apalagi nyamuk ini dikenal tidak berisik terbang.
Sementara menurut Camat Candi Iwan Jauhari kantor Desa Kali Pecabean yabg berada di daerah tambak ikan air tawar dan jarak antar rumah yang satu dengan lainnya yang memerlukan rapat, hal ini yang membuat tempat yang bisa dipindahkan dari satu rumah ke rumah lain dengan cepat. Maka PSN harus melaksanakan serentak dan bersama-sama, ”termasuk salah satunya melibatkan Babinsa kali Pecabean Serka A Nurudin harus membentuk kerjasama dalam rangka menurunkan angka kejadian DBD,” Ucap Camat Iwan Jauhari. (Zeey / Isml).