Humbahas l Detikkasus.com – Berkat kerja keras Bupati Humbang Hasundutan untuk memajukan tingkat ekonomi masyarakat petani Humbang Hasundutan melalui Program Lumbung Pangan Nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dengan nama Food Estate (FE) yang salah satunya berhasil dilakukan di daerah Humbang Hasundutan, sangat membawa berkat pada masyarakat khususnya masyarakat di Desa Riaria, Kecamatan Pollung.
Salaseorang Buruh Tani asal Desa Riaria, Elizabeth Purba Kecamatan Pollung mengatakan, mereka turut merasakan nikmat dari Program FE, dimana dirinya bisa bekerja sebagai buruh tani di lokasi FE tersebut.
Elizabeth menerangkan, bahwa sebelum program FE dirinya bersama suaminya hanya menerima upah 70 ribu rupiah perhari, itupun menurutnya pekerjaan tidak menentu, kadang dalam sebulan hanya beberapa hari bekerja.
“Sebelum ada program FE ini, upah kami sebagai buruh tani hanya 70 ribu rupiah, itupun tidak menentu, dalam sebulan hanya dipanggil untuk bekerja beberapa kali saja,” ujar Elizabeth dilahan pertanian FE milik Nurhaty Siregar. Senin (13/3-2023).
Namun, setelah program FE ini dibuka, Elizabeth menuturkan dirinya beserta suaminya mendapatkan lapangan pekerjaan, dengan upah kerja 80 ribu rupiah perhari dan bekerja selama 20 hari dalam sebulan, bahkan bisa penuh selama sebulan jika tidak ada halangan,”terangnya.
Disamping itu, selain memiliki lapangan pekerjaan, Elizabeth meluapkan rasa terimakasihnya kepada Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor atas adanya program FE di Humbahas, kurang lebih setahun bekerja sebagai buruh tani di lokasi FE, dirinya bisa terbantu untuk membangun rumah.
“Trimakasih pada Bapak Bupati Dosmar Banjarnahor, berkat kepemimpinan beliau, FE bisa ada di Humbahas dan membawa berkat bagi kami masyarakat petani khususnya kami masyarakat Desa Riaria” kata Elizabeth.
Hal itu juga diakui oleh Nurhaty Siregar (58) seorang petani dan pemilik lahan di lokasi FE, asal Dusun II, Desa Riaria, mengatakan, setelah dirinya ikut program FE, bisa membantu desanya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan menpekerjakan 9-10 orang perhari dengan upah 80 ribu rupiah.
Dulu, kata Nurhaty dirinya hanya mengharapkan penghasilan sebagai pemilik warung dirumahnya, setelah FE dibuka oleh Presiden Jokowi, dirinya ikut melakukan pertanian di lokasi tersebut dan dapat meningkatkan roda perekonomian keluarganya dari hasil panen pertanian di FE itu.
“Sebelum adanya program FE ini, saya hanya sebagai pemilik warung, penghasilan juga tidak menentu, setelah program FE dibuka Pak Presiden, perekonomian kami bisa meningkat dari hasil pertanian disini,” kata Nurhaty.
“Bukan hanya itu, saya juga bisa membantu masyarakat sekitar di Desa saya untuk membuka lapangan kerja sebagai buruh tani, mereka saya pekerjakan 9-10 orang perharinya dengan upah 80 ribu rupiah,” Pungasnya.
(Evendy)