Film Dengan Judul CAPERNAUM, Sangat Layak di Tayangkan di Televisi Indonesia

Detikkasus.com | Artikel

Dalam dunia perfileman indonesia seringkali menayangkan hal yang kurang menarik ataupun tontonan yang kurang mendidik putra putri indonesia dalam pemilihan film tayang di nilai kurang seleksif dalam memilih sebuah naskah untuk sebuah tayangan sinetron atau tayangan berseri di televisi indonesia serta tayangan perfileman di Indonesia

Terkadang pemilihan sebuah karya tulis seakan yang terpilih untuk penayangan sebuah sinetron bukan yang berkualitas mendidik, akan tetapi sering kita di suguhkan penayangan yang berkesan monoton hanya saja beda cerita yang itinya tetap sama, sebuah sinetron ceritanya hanya seputar dunia percintaan dari kalangan Remaja sampai kalangan anak SD pun pernah di tayangkan,sungguh miris sekali bukan..??!

Baca Juga:  Penerapan Prinsip Anatomi Organisasi Dalam Tubuh PSSI.

Seharusnya dunia televisi indonesia menayangkan sebuah film di mana ada nilai positif dari sebuah tontonan sebagaimana film yang satu ini,
Sebuah Film Lebanon dengan judul CAPERNAUM, sebuah film yang menceritakan sebuah kisah kehidupan
yang mendekati 95% realita nyata di sana

Film ini sangat layak di pertontonkan di televisi Indonesia

Karena jaman sekarang untuk menonton sebuah film bukan hanya orang dewasa saja akan tetapi anak kecilpun sering menonton sebuah sinetron dan apa jadi nya bila tayangan tersebut tidak ada nilai yang mendidik..?!

Baca Juga:  Realitas Kampanye Pilkada di Media Sosial

Film-film seperti CAPERNAUM yang seharusnya di putar di televisi Indonesia dan layak di tonton anak-anak Indonesia, sebuah tayangan yang sangat mengharukan sekaligus mendidik putra putri kita untuk berjiwa sosial sekaligus mempunyai rasa syukur, setidaknya kehidupan kita masih beruntung dari kehidupan anak-anak di sana.

Tayangan Film ini sungguh menarik untuk di simak di mana dalam tayangan tersebut seakan menceritakan sebuah kehidupan dengan suasana yang mendekati 90% kehidupan nyata di sana

Sebuah karakter filem yang menggambarkan kemiskinan dan kehidupan yang terbaikan

Begitu pula pembuatan naskah film ini juga mendukung para aktor-aktor non-profesional, dan hampir semuanya aktor ini membawa pengalaman hidup mereka dalam proses pembuatan film ini dan Tayangan film ini sangat-sangat layak di pertontonkan pada anak-anak Indonesia

Baca Juga:  Kreativitas Limbah Botol” oleh PMM Gelombang 60 Kelompok 7 UMM

Akan tetapi sangat di sayangkan sekali bahwasanya nyatanya anak-anak kita seakan di cekokin sebuah tontonan harian yang sama sekali tidak berkuwalitas sedikitpun dan tentunya merekapun tau bahwa apa yang di tayangkan kurang mendidik dan tidak berkualitas,ada apa ini..??!

Apakah hal ini bisa di sebut revolusi mental,sebuah perbaikan mental anak-anak penerus bangsa, apabila sebuah tontonan yang di suguhkan kepada masyarakat sangat minim hal positif

 

(A.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *