Festival Danau Toba 2017 Di Warnai Terbentangnya Ulos Terpanjang Di Dunia -Detik Kasus Sumut.

 

Indonesia – Propinsi Sumatera Utara – Kabupaten Humbang Hasundutan, Detikkasus.Com -Kain ulos sepanjang 500 meter yang dibawakan 200 orang siswa-siswi tingkat SLTA Humbang Hasundutan dibentangkan sepanjang jalan masuk menuju lokasi Festival Danau Toba (FDT) 2017 di lokasi Wisata Sipinsur kecamatan Lintongnihuta.

Kepala Dinas Pariwisata Humbang Hasundutan Hotmaida Butarbutar mengatakan (9/12), “Kain (Ulos) khas Sumatera Utara yang dibentangkan disepanjang pintu masuk ke lokasi FDT itu tercatat sebagai kain ulos terpanjang di dunia dan telah tercatat di Museum Rekor-Dunia2 Indonesia (MURI).

Selain pembentangan ulos, juga digelar parade para kontingen, pagelaran “Menghunti Tandok” Sebanyak 2200 ibu-ibu yang ada di kabupaten Humbahas, dimana Tandok berisi beras di junjung diatas kepala juga menjadi atraksi yang sangat menarik dan indah dilihat untuk menyambut dan mengiringi rombongan wakil gubernur menuju lokasi Panggung Utama.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Kubutambahan Berikan Motifasi Kepada Anak Asuhnya yang Melaksanakan Latihan Sepak Bola

Tidak hanya itu, FDT yang jadi sebagai perayaan tahunan dipusatkan di Sipinsur, Humbahas juga dimeriahkan artis nasional seperti Novita Dewi Marpaung, ditambah pentas seni dari kabupaten Karo, menyelenggarakan kegiatan lainnya, seperti menjadi tempat host dinner, lomba paduan suara, pemilihan Ucok Butet Geopark dan lomba seruling.

Unggul, Sekretaris Panitia FDT 2017 mengatakan, Lomba Ucok-Butet Geopark yang di ikuti generasi muda se kawasan Danau Toba dan Sumut, tujuannya untuk mencari duta geopark yang diharapkan mampu mensosialisasikan wisata dan budaya kawasan geopark kaldera toba,
FDT 2017 tidak hanya hiburan semata, edukasipun digelar.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Girimas Hadiri Kegiatan Musyawarah Membahas Penataan Jalan Desa

“Acara Pembukaan dan  penutupan yang di adakan dikawasan Taman Wisata Sipinsur ini memang terasa sangat pas,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi.
Terlebih, tambah Hendry, lokasi di kawasan Danau Toba merupakan bagian dari Geopark Kaldera Toba (GKT). Lokasi tersebut merupakan situs bumi dengan target pengakuan dari UNESCO sebagai Global Geopark Network (GGN).
“Hawa dingin pegunungan menjadi terasa hangat dengan kehadiran 5000an wisatawan. Selain menonton acara pada perayaan, juga bisa menikmari pemandangan panorama Danau Toba dari atas bukit. Taman ini juga menjadi andalan untuk mendaftarkan Geopark Kaldera Toba ke UNESCO global,” sebutnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Keamanan Wilayah, Polsek Kubutambahan Jajaran Polres Buleleng Gelar Razia Kendaraan Bermotor

Menpar Arief Yahya mengakui Festival Danau Toba 2017 ini berkelas dunia, terlebih ribuan tandok yang dibawa ibu ibu itu menunjukkan kebersamaan dan keramahan masyarakat sekitar Danau Toba, Dari muda hingga tua, bahkan ada yang menggendong bayi mereka sambil membawa tandok. Terlihat semangat masyarakat untuk mensukseskan festival Danau Toba ini luar biasa. Ini modal besar Danau Toba akan semakin cepat mendunia, tinggal kita bersama terus mempromosikan agar kawasan ini terus mendunia,” Ujar Menpar Arief . (Evendy M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *