Detikkasus.com | Jambi – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs. H.Fachrori Umar,M.Hum mengemukakan, Bujang dan Gadis Provinsi Jambi harus mampu menjadi duta seni budaya Melayu Jambi serta pariwisata Provinsi Jambi di tingkat nasional dan internasional. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Malam Grand Final Pemilihan Bujang Gadis Provinsi Jambi Tahun 2018, bertempat di Swiss BelHotel, Jambi, Selasa (17/07/2018) malam.
Acara tersebut merupakan puncak pemilihan Bujang dan Gadis Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2018 setelah sebelumnya dilaksanakan seleksi tingkat kabupaten/kota se Provinsi Jambi. Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Rahima menjadi juri kehormatan dalam grand final pemilihan buang dan gadis tersebut.
Fachrori menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jambi memiliki kewajiban melalui pemuda dan pemudi memperkenalkan dan menggali, memilihara, serta melestarikan nilai-nilai kearifan lokal, kepada generasi muda. “Semua ini harus kita lestarikan sehingga tidak hilang akibat masuknya kebudayaan luar,” tutur Fachrori.
“Melalui pemilihan Bujang dan Gadis Provinsi Jambi, saya mengharapkan mendapatkan generasi muda yang menyayangi budaya Jambi, berintegrasi, kreatif, berani, berkepribadian, dan memiliki kompetensi serta berprestasi, juga mengembangkan bakat dan pikiran serta kreatif sehingga nantinya akan menjadi duta seni budaya dan pariwisata Provinsi Jambi,” sambung Fachrori.
“Pemilihan Bujang Gadis Jambi bukan hanya acara seremonial saja. Bujang Gadis Jambi harus dapat berperan aktif dalam mempromosikan adat budaya serta pariwisata yang ada di Provinsi Jambi ke tingkat nasional dan internasional,” ungkap Fachrori.
Lebih lanjut, Fachrori menjelaskan, Bujang dan Gadis Provinsi Jambi harus menjadi contoh bagi anak-anak muda Jambi. “Saya mengharapkan Bujang dan Gadis Provinsi Jambi memiliki kepribadian baik dan banyak berkarya. Bujang dan Gadis Provinsi Jambi harus mampu menjelaskan kepada masyarakat Indonesia dan dunia tentang budaya Melayu Jambi yang sangat baik,” terang Fachrori.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Drs.Ujang Hariadi menjelaskan, tujuan dilaksanakan pemilihan Bujang dan Gadis Provinsi Jambi adalah untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda Jambi terhadap budaya melayu Jambi dan pariwisata Jambi.
“Bujang dan Gadis Jambi harus dapat menjadi media bagi generasi muda Jambi untuk menggali, mengembangkan, dan mempromosikan potensi-potensi kebudayaan dan pariwisata-pariwisata Provinsi Jambi pada umumnya dan dapat melestarikan kebudayaan melayu Jambi, karena generasi muda jambi adalah tonggak penerus untuk melestarikan kebudaya Jambi,” ujar Ujang Hariadi.
Ujang Hariadi mengatakan, Bujang dan Gadis Jambi yang terpilih nantinya akan bertugas sebagai duta kebudayaan dan duta wisata untuk Pemerintah Provinsi Jambi. “Para Bujang dan Gadis Jambi tidak hanya bertugas mempromosikan saja akan tetapi harus terjun langsung ke tengah masyarakat dalam kegiatan sosial maupun pendidikan di daerah.” kata Ujang Hariadi.
“Pemilihan Bujang dan Gadis Jambi dilaksanakan selama 9 hari, tanggal 9-17 Juli 2018, diikuti 54 orang peserta. Yang masuk finalis dari kabupaten/kota se Provinsi Jambi sebanyak 11 pasang Bujang Gadis yang akan memperebutkan predikat Bujang Gadis Provinsi Jambi Tahun 2018,” jelas Ujang Hariadi.
Yang terpilih sebagai Bujang dan Gadis Provinsi Jambi Tahun 2018 adalah Naufal Dimas Athif asal Kota Jambi sebagai Bujang Provinsi Jambi dan Febrich Larasati Putri asal Kabupaten Bungo. Sebagai Gadis Provinsi Jambi. Bujang dan Gadis Pariwisata Jambi 2018, Samuel dari Kabupaten Bungo dan Indah Cahyani dari Kota Sungai Penuh. Bujang dan Gadis Budaya Jambi 2018, Darysa Zolla dari Kabupaten Kerinci dan Ade Irma Kabupaten Tebo, Bujang dan Gadis Lingkungan Jambi 2018 Imam Arig dari Kabupaten Sarolangun dan Fitria Putri dari Kota Jambi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolda Jambi, M. Muklis, unsur Forkopimda Provinsi Jambi, para OPD terkait dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, serta para undangan lainnya. Hms