ENAM TAHUN DI IKAT DI KURSI BOCAH 9 TAHUN MENGALAMI PENYAKIT ANEH.

Jumat, 22 September 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Provinsi Jawa Barat – Kabupaten Sukabumi detikkasus.com Enam tahun sudah Bunga Gusmiar Alwi (9) bocah perempuan asal Kampung Cisarua, RT 03/03, Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi tak beranjak dari kursi di rumahnya. Sang ibu, Sumarni (48) memang sengaja mengikat Bunga karena beralasan dia mengidap penyakit aneh yang kerap membenturkan kepalanya sendiri ke lantai rumah.

Karena keterbatasan biaya untuk menjalani perawatan medis, anak pasangan Furqon dan Sumarni ini terpaksa harus mengikat anaknya pada kursi yang sengaja dibuat oleh kedua orang tuanya. Penyakit yang diderita Bunga, diketahui Sumarni saat anaknya berusia tiga tahun. Saat itu, anaknya juga belum bisa berjalan dan berbicara sebagaimana fase perkembangan anak normal pada umumnya.

Baca Juga:  Praktisi Hukum & Aktivis Mempertanyakan Dokumen Lingkungan

“Dulu Bunga sempat ke rumah sakit, bahkan menjalani pengobatan terapi juga. Tapi, ia tak kunjung sembuh hingga akhirnya kami tidak lagi mempunyai biaya untuk meneruskan brobat,” lirihnya kepada detikkasus,(22/9).

Selang beberapa tahun pasca menjalani pengobatan, kondisi Bunga tidak membaik. Bahkan, anaknya tersebut kerap membenturkan kepalanya ke lantai. Sehingga dengan terpaksa, kedua orang tuanya mengikat Bunga di kursi.

Baca Juga:  Unit Reskrim Polsek Sumbermanjing Tangkap ADE IRVAN Bin BUADI Pelaku Yang Menguasai Narkoba.

“Setelah pengobatan, pernah juga di pijat dan jalan tapi sebentar. Setelah itu, kaki Bunga mengecil dan akhirnya kami mengikatnya karna khawatir luka akibat benturan semakin parah,” terang Sumarni.

Hingga kini, dirinya mengaku kebingungan untuk melanjutkan pengobatan karena terbentur biaya. Yang lebih mengkhawatirkan, Bunga juga tidak terdaftar sebagai pemegang kartu jaminan sosial. “Pihak desa, puskesmas tahu kondisi Bunga, tapi belum pernah kesini. Saya hanya berharap ingin mengetahui jelas penyakit yang diderita Bunga,” imbuhnya.

Baca Juga:  Satuan Lalulintas Polres Buleleng Atensi Giat Jalan Santai.

Terpisah, Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti mengaku belum mendapat informasi terkait masalah yang menimpa Bunga. Kendati demikian, pihaknya berencana bakal melakukan pengecekan ke rumah Bunga. “Kami belum mengetahuinya. Insyaallah nanti bakal dicek. Langkah selanjutnya bakal ditentukan setelah pengecekan,” singkatnya. (SUHENDRA).

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru