Provinsi Jawa Barat – Kabupaten Sukabumi detikkasus.com Enam tahun sudah Bunga Gusmiar Alwi (9) bocah perempuan asal Kampung Cisarua, RT 03/03, Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi tak beranjak dari kursi di rumahnya. Sang ibu, Sumarni (48) memang sengaja mengikat Bunga karena beralasan dia mengidap penyakit aneh yang kerap membenturkan kepalanya sendiri ke lantai rumah.
Karena keterbatasan biaya untuk menjalani perawatan medis, anak pasangan Furqon dan Sumarni ini terpaksa harus mengikat anaknya pada kursi yang sengaja dibuat oleh kedua orang tuanya. Penyakit yang diderita Bunga, diketahui Sumarni saat anaknya berusia tiga tahun. Saat itu, anaknya juga belum bisa berjalan dan berbicara sebagaimana fase perkembangan anak normal pada umumnya.
“Dulu Bunga sempat ke rumah sakit, bahkan menjalani pengobatan terapi juga. Tapi, ia tak kunjung sembuh hingga akhirnya kami tidak lagi mempunyai biaya untuk meneruskan brobat,” lirihnya kepada detikkasus,(22/9).
Selang beberapa tahun pasca menjalani pengobatan, kondisi Bunga tidak membaik. Bahkan, anaknya tersebut kerap membenturkan kepalanya ke lantai. Sehingga dengan terpaksa, kedua orang tuanya mengikat Bunga di kursi.
“Setelah pengobatan, pernah juga di pijat dan jalan tapi sebentar. Setelah itu, kaki Bunga mengecil dan akhirnya kami mengikatnya karna khawatir luka akibat benturan semakin parah,” terang Sumarni.
Hingga kini, dirinya mengaku kebingungan untuk melanjutkan pengobatan karena terbentur biaya. Yang lebih mengkhawatirkan, Bunga juga tidak terdaftar sebagai pemegang kartu jaminan sosial. “Pihak desa, puskesmas tahu kondisi Bunga, tapi belum pernah kesini. Saya hanya berharap ingin mengetahui jelas penyakit yang diderita Bunga,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti mengaku belum mendapat informasi terkait masalah yang menimpa Bunga. Kendati demikian, pihaknya berencana bakal melakukan pengecekan ke rumah Bunga. “Kami belum mengetahuinya. Insyaallah nanti bakal dicek. Langkah selanjutnya bakal ditentukan setelah pengecekan,” singkatnya. (SUHENDRA).