Bangka Belitung |Detikkasus.com
Muntok, 03/10/2023.
Permintaan atas menghentian operasi Ponton Apung telah membuat nelayan lokal di Tembelok merasa putus asa. Mereka memohon kepada pihak Aparat Penegak Hukum, untuk memberikan izin agar mereka dapat mencari nafkah dengan cara menambang, terutama menjelang masuknya musim ombak besar.
Para nelayan ini telah menerima dampak dari penutupan operasi Ponton Apung, yang telah menyatakan bahwa beroperasinya Ponton Apung sebelumnya tidak pernah menimbulkan masalah bagi mereka, dan bahkan telah Bersepakat bahwa segala kerusakan akan diganti.
Beberapa Orang nelayan, menggambarkan ketidak pastian yang mereka hadapi, “Kami satu unit, ada 4-5 pekerja, dan sekarang sudah ratusan unit ponton yang berhenti beroperasi setelah diminta berhenti oleh pihak Aparat Penegak Hukum. Nasib kami dan teman-teman sangat sulit, kami merasa sangat Putus asa” Dengan Adanya Penertiban Ini Oleh Aparat Penegak Hukum.
Dia menambahkan, “Ketika beroperasi, kami sangat bahagia karena bisa bekerja, terutama dalam situasi ekonomi yang sulit seperti sekarang. Bekerja di Laut Tembelok memberikan hasil yang dapat kami berikan kepada anak-anak dan istri kami. Kami di sini tidak mencari kekayaan, hanya mencari nafkah Buat Kebutuhan kami Sehari hari” harapan besar kami saat ini tambang ponton laut bisa bekerja seperti biasanya.
Ketua Kelompok Nelayan, Rusdan (52 tahun), mengatakan bahwa mereka memahami pentingnya operasi Ponton Apung dan telah Bersepakat Untuk kompensasi atas kerusakan yang mungkin terjadi. Namun, mereka memohon kepada pihak Aparat Penegak Hukum untuk memberikan izin kepada para nelayan kecil agar mereka dapat mencari nafkah dengan menambang, terutama menjelang musim ombak besar akan sebentar lagi tiba. Pungkasnya.
(Hotamarboy/tiem)