Aceh |Detikkasus.com -Kapolres lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, S.I.K., bersama timnya melakukan ekspedisi alam dengan sepeda motor trail pada hari sabtu, 27 Juli 2024. Rute yang mereka tempuh adalah kawasan hutan gunung lipeh pedalaman Aceh Utara. Wakapolres Lhokseumawe, Kompol Dedy Darwinsyah, SE, MM, juga turut serta dalam kegiatan tersebut.
Tujuan utama dari perjalanan ini adalah makam Pahlawan Nasional asal Aceh, Cut Meutia, yang terletak di kawasan pedalaman Aceh Utara, tepatnya 24 kilometer dari Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu. Jalan menuju makam tersebut tertutup oleh semak belukar, sehingga perjalanan menjadi lebih menantang.
Sepanjang perjalanan, tim dapat menikmati pemandangan alam perbukitan yang naik turun, menambah tantangan adrenalin bagi para peserta. Mereka berangkat dari Lhokseumawe sekitar pukul 09.00 WIB dan tiba di makam sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, tim yang dipimpin oleh Kapolres Lhokseumawe tiba di makam Cut Meutia sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka kemudian melakukan ziarah dan juga terjun langsung melakukan pengecatan makam Cut Meutia. Kegiatan gotong royong ini bertujuan untuk memperindah dan merawat makam pahlawan nasional yang menjadi bagian penting dari sejarah Aceh. selesai jiarah dan gotong royong, tim selanjutnya memberikan penghormatan untuk kembali pulang dari makam Pahlawan Nasional ini.
Usai Ziarah, sekitar pukul 12.00 WIB, tim beristirahat di tepi sungai dekat dengan makam tersebut. Di bawah jembatan, mereka menikmati panorama alam dan makan bersama dengan menu seadanya. Momen ini menjadi kesempatan bagi anggota tim untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan pulang.
Setelah makan siang dan menikmati suasana alam, tim langsung bersiap untuk kembali ke Kota Lhokseumawe. Perjalanan pulang dilalui dengan semangat yang tetap tinggi, meskipun rute yang ditempuh tidak kalah menantang dengan perjalanan menuju makam. Tim akhirnya tiba kembali di Lhokseumawe pada sore hari, Ekspedisi alam ini tak hanya membawa kenangan dan pengalaman berharga dan penuh makna, tetapi juga tentang kerja sama dan kekompakan tim dalam menjaga dan merawat warisan sejarah
Kegiatan yang dilakukan Kapolres Lhokseumawe dan timnya diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap situs-situs bersejarah di Aceh. Upaya menjaga dan merawat makam Cut Meutia menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan warisan budaya dan sejarah bangsa.
(Abel Pasai)