SITUBONDO | Detikkasus.com – Ketua EJEF (East Java Ecotourism Forum) Agus Wiyono hadir ke Desa Patemon, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo pada. Selasa, (10/4/2018).
Bertempat di balai desa setempat, Agus Wiyono memaparkan bahwa pariwisata adalah bisnis.
“Dalam membangun kepariwisataan ,
khususnya di desa, ada hal yang penting yaitu
aksesibilitas, bagaimana seorang wisatawan bisa datang ke tempat wisata dengan mudah , ketersediaan sarana transportasinya diperhatikan,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, amenitas yaitu sarana dan prasarana berupa penginapan,misal home stay dan ketersediaan toilet, juga penting diutamakan.
“Ada hal lainnya juga yang harus dipenuhi yaitu
atraksi. Adalah sesuatu yang bisa dinikmati misal potensi alam, budaya dan lain-lain, ” sambungnya.
Menyinggung soal branding, ia menyebut bahwa branding dalam wisata lebih dari sekedar ikon.
“Setelah menetapkan branding, kita perlu mengenalkan istilahnya advertising, lalu selling alias menjual,” terangnya.
Lebih jauh Agus menjelaskan tentang
produk yang dihasilkan dari potensi suatu daerah.
“Misal potensi cagar budaya, produknya ya wisata pendidikan sejarah. Potensi alam semisal air terjun, produknya bisa out bond dan semacamnya. Jadi karena wisata itu bisnis ya harus punya produk,” tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa dalam pengelolaannya, wisata butuh organisasi yang tentunya memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur).
“Yang tak kalah penting adalah kode etik pengunjung, misal tidak boleh buang sampah sembarangan, pengunjung tidak boleh memberikan sesuatu pada anak anak kecil saat berwisata dengan harapan agar ada kenyamanan bagi pengunjung lainnya,” tukasnya.
Sedangkan masyarakat sendiri, kata dia, harus diberdayakan dan sadar pada lingkungan serta pergaulannya yang positif.
Sementara itu, tim pendamping wisata mandiri Desa Patemon, Agung Hariyanto mengatakan Desa Patemon memiliki potensi yang luar biasa.
“Potensi cagar budaya dari masa prasejarah di Patemon sangat berpeluang untuk dikelola atau produk kewisataan edukasi sejarahnya,” ucap Agung.
Kepala Desa Patemon, Mud’har mengaku bahwa ada optimisme bagi desa yang dipimpinnya.
“Saya orang yang tak suka berwisata, tetapi justru saya mulai optimis dengan sinergisitas teman-teman. Terutama program Pemkab Situbondo yang mencanangkan tahun kunjungan wisata 2019, makin mendorong kita untuk bergeliat,” tuturnya. (St1)