Efek Kilang Minyak di Tuban,Warga Terdekat diminta Manfaatkan Multiplier

Detikkasus.com | Tuban – Bupati Tuban H Fathul Huda mengingatkan, agar warga desa terdekat Kilang Tuban tidak berpatokan pada penyerapan kerja proyek, namun harus memanfaatkan peluang lain dari multiplier efek dari proyek tersebut.

“Banyak peluang yang bisa diciptakan dan dimanfaatkan masyarakat dari adanya proyek Kilang Minyak Pertamina Rosneft. Jika semua masyarakat ring satu ingin bekerja di proyek NGRR, perusahaan tidak akan bisa mencukupi;” kata Bupati Huda saat mengikuti Penanaman Cemara laut oleh PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) di Mangrove Center Jenu, Rabu (17/02/2021).

Menurut Bupati Huda, penyerapan tenaga kerja pertama untuk pembangunan konstruksi yang memakan waktu 5 tahun. Setelahnya untuk pegawai tetap, tidak mungkin menampung seluruh warga terdekat karena dibutuhkan 2.000 orang untuk mengisi posisi strategis sesuai kebutuhan.

Baca Juga:  Papdesi Tuban dilantik, Ganjar Pranowo Soroti Validitas Data Bermasalah

Pada bagian lain, Bupati Tuban dua periode itu berpesan, uang ganti-rugi yang telah disalurkan oleh Pertamina kepada masyarakat, diharapkan warga bijak dalam menggunakannya.

“Seperti dengan membuka usaha jangka panjang, sembari melihat peluang geliat ekonomi dari dampak adanya mega proyek Pertamina Rosneft ke depan,” tuturnya.

Sedangkan kepada pihak PRPP, Bupati Huda meminta, agar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bidang lingkungan bisa dilaksanakan secara meluas, tidak terpatok pada desa ring satu saja.

“Ini penting, sebab dengan ini kita bersama untuk menyelamatkan lingkungan Tuban,” harapnya.

Bupati Huda mengakui jika Pertamina telah banyak menaruh perhatian kepada Tuban, dalam hal menyalurkan CSR atau Tanggung Jawab Sosial di berbagai bidang. Mulai bidang pendidikan, kesehatan, dan kali ini adalah lingkungan.

Baca Juga:  Resmi Terpilih, Duta Anti Narkoba Kabupaten Tuban 2021

“Penanaman cemara laut banyak sekali manfaatnya, diantaranya menekan abrasi laut serta sumber oksigen dari tumbuhan penghijauan, dan kebetulan ring satunya adalah pesisir,” katanya.

Sementara itu, Project Coordinator NGRR Tuban, Wiko Taviarto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Program Bina Lingkungan antara PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia selaku sub holding proyek NGRR Tuban dengan Yayasan Mangrove Center Indonesia tanggal 23 November 2020 lalu. Terkait bantuan kegiatan penanaman dan penghijauan tanaman mangrove dan Cemara laut di Desa Jenu, Mentoso, dan Desa Purworejo, Kecamatan Jenu.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Silangjana Sambangi Komang Budiana dalam Menjalin Sinergitas dan Kemitraan Menyukseskan Pemilu 2019 yang Aman Damai

“Program tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung penggunaan lahan secara berkesinambungan. Selain itu juga keseimbangan antara pelaksanaan proyek dengan lingkungan serta masyarakat agar selalu harmonis,” jelasnya.

Wiko mengungkapkan bahwa proyek kilang minyak Pertamina Rosneft merupakan proyek strategis nasional, dengan kapasitas produksi mencapai 300.000 barrel per hari.

“Proyek ini akan memberikan efek positif terhadap Kabupaten Tuban dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah. Jadi terima kasih kepada masyarakat serta pemerintah daerah yang telah mendukung guna kelancaran pelaksanaan Mega proyek tersebut,” ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam bantuan tersebut setidaknya 20 ribu bibit diberikan kepada Yayasan Mangrove Center. Adapun penanaman telah dilaksanakan sebagian di akhir Desember lalu. (Imm/mct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *