Dugaan Staf Personalia Dan Manager Perkebunan Sawit PT Timbang Langsa, Sampai Saat Ini Belum Ada Jawaban.

Untuk Pertanggung Jawaban, Atas Amblasnya Juga Retak-Retak Bahu Dan Badan Jalan Penghubung Menuju Desa Gampong Alue The.

Milik Aset Negara Pemkab Aceh Timur, Disinyalir Terkesan Kebal Hukum.

Birem Bayuen |Detikkasus.com -Dengan adanya keluh kesah oleh dari masyarakat jasa pengguna badan jalan itu, yang telah di himpun informasi oleh beberapa wartawan media online di aceh ini.

Dugaan staf personalia “Najir” dan manager “muji” perkebunan sawit PT Timbang Langsa, sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak yang bersangkutan. Pada hal, selaku staf personalia “Najir” di perusahaan swasta PT Timbang Langsa tersebut, kemarin sewaktu di temui oleh beberapa wartawan media online di aceh ini. “Najir” pun sempat “Memang benar, apa yang bapak-bapak ulaskan atas penyampaian konfirmasi kepada saya. Dan saya tidak menutup-nutupinya, serta juga saya ada dengar isu-isu dari kalangan masyarakat sekitar itu.

Dan pihak perusahaan ini PT Timbang Langsa juga, ada mendapat surat dari pihak muspika di kecamatan birem bayuen tersebut. Dengan atas kejadian yang bapak-bapak sampaikan, cuma kalau untuk mempertanggung jawabkan dalam hal itu. Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh, karena itu semua.

Harus ada keputusan dari manager perusahaan PT Timbang Langsa, kalau manajernya sebutan panggilan bapak muji. Dan untuk ini hari, beliau sedang ada keperluan di luar kantor, nanti saya akan sampaikan. Apa yang telah bapak konfirmasi ke saya, saya akan sampaikan kepada muji itu”. Ujarnya, “Nijar”.

Baca Juga:  Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Anggota Pengganti Antar Waktu BPD desa Kepala Gurung Kecamatan Mentebah periode 2021-2027

Selain dari itu juga, pada saat ditemui beberapa wartawan media online ini. Dengan, saudara “Najir” dirinya pun menambahkan komentarnya, “sebelum orang bapak-bapak ini datang. Juga ada beberapa orang l dan wartawan lainnya, salah satunya yang saya ingat sebutan panggilan “jul” warga seulalah. Yang kedatangan mereka juga, sama seperti bapak-bapak tanyakan ini. Begitu bertemu dengan pihak manager perusahaan, selanjutnya ya. Saya rasa tidak ada masalah lagi”, pungkasnya membeberkan kepada beberapa wartawan media online di aceh ini. Dini hari rabu 26/06/2024, sekitar pukul.10.12.wib.

Begitu juga, kembali adanya pemberitaan yang sempat pernah terjadi. Terbit secara publik di media masa online di aceh ini, berjudul. IMI L.BPH.RI komda Langsa, di minta desa PT Timbang Langsa.
Pertanggung jawabkan bahu dan badan jalan penghubung ke desa gampong alue the, yang baru 1 tahun dikerjakan. Kini telah amblas serta retak-retak, milik aset negara pemerintahan daerah kabupaten aceh timur. Terbitan pada tanggal, 26 juni 2024 beberapa hari lalu.

Baca Juga:  Jumlah SPBU di Sambas Bertambah

Anehnya lagi, ketika beberapa wartawan media online ini. Sempat mencoba mendatangi, salah satu kantor muspika di kecamatan birem bayuen kabupaten aceh timur wilayah hukum (wil-kum) kepolisian resort (polres) langsa. Yaitu, kantor camat birem bayuen. Dengan tujuan, dengan mendatangi kantor camat itu. Untuk melakukan konfirmasi, tentang adanya amblasnya juga retak-retak bahu badan jalan penghubung ke desa gampong alue the birem bayuen kabupaten aceh timur wil-kum polres langsa tersebut.

Namun, dengan secara kebetulan pula. Bapak camat kecamatan birem bayuen itu. Sedang tidak berada di tempat, sesuai apa yang telah di tanyai oleh wartawan media online di aceh ini. Kepada salah satu seorang ibuk-ibuk staf kantor kecamatan birem bayeun itu, apakah ada bapak camat di ruang kerjanya.

Staf kantor kecamatan birem bayuen itu, yang tidak ketahui jati dirinya (namanya). Mengatakan, “bapak camat bersama bapak kapolsek juga bapak dan-ramil. Sedang berkunjung ke desa-desa mulai pagi tadi”, cetusnya staf kecamatan tersebut. Kepada wartawan media ini, dini hari kamis 27/06/2024 sekitar pukul.11.46.wib.

Menurut masyarakat jasa pengguna badan jalan itu, dan juga salah satu perwakilan dari masyarakat desa gampong alue the kecamatan birem bayuen kabupaten aceh timur wil-kum polres langsa. Yaitu, anggota tuha phet gampongnya. Yang namanya enggan mau disebutkan secara publik, saat di temui oleh beberapa wartawan media online di aceh ini. Juga terdengar menimpalinya atas kejadian amblasnya serta pula retak-retaknya bahu badan jalan penghubung ke beberapa desa gampong tersebut.

Baca Juga:  Warga Kunci Nikmati Sumur Bor Program Pemkab Bojonegoro, Sawah Tak Lagi Kekurangan Air

Mengomentari, “sungguh sangat disayangkan. Bahu badan jalan yang sudah di perbaiki oleh pemerintahan kabupaten (pemkab) aceh timur, dan saya pribadi juga sudah menginginkan sudah cukup lama. Perbaikan badan jalan itu. Kini telah di rusak oleh pihak perusahaan swasta yang tidak ada rasa tanggung jawabnya, untuk perbaikan bahu badan jalan yang kini telah amblas dan retak-retak. Kami berharap juga, pihak aparat penegak hukum (aph) wil-kum polres langsa, atau pun pihak kejaksaan. Agar dapat memanggil juga memeriksa perusahaan swasta PT Timbang Langsa tersebut, agar pula dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. Aset negara yang telah di bangun oleh pihak pemkab aceh timur itu, kalau tidak segera di tindak lanjuti. Pihak perusahaan swasta perkebunan sawit tersebut, dengan sesuka hatinya dia perbuat apa yang dia mau. Tanpa adanya menjaga dan memelihara aset milik negara itu”, tandasnya dengan tegas. Dini hari kamis 27/06/2024, sekitar pukul.12.55.wib.

(Pasukan Ghoib/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *