Dugaan Praktek Jual Beli Hutan Produksi di Desa Bencah, Belum Ada Tindakan Tegas dari Pemerintah Setempat

Bangka Selatan l Detikkasus.com – Dari hasil investigasi awak media di desa bencah kecamatan Air gegas Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung telah terjadi dugaan jual beli Lahan yang diduga dalam kawasan (Hutan Produksi) HP yang mana lahan tersebut masih hak Negara yang membuat masyrakat menjadi resah sehingga menjadi polemik didesa tersebut 20/Agustus/2022.

Sulastio SH.ketua LSM PHKP(pengawal hukum dan kebijakan publik) mengatakan dihadapan awak media dalam praktek jual beli lahan tersebut
Saya sudah mempertanyakan hal tersebut kepada pak kades namun jawaban pak kades bahwa mereka sudah melaporkan kan hal tersebut ke KPH Bangka Selatan sejak bulan April tahun 2022 namun belum ada tindakan dari pihak KPH apakah harus menunggu konflik dulu dimasyarakat baru pihak yang berwenang baru mau bertindak

Baca Juga:  Warga Desa Serdang Mengeluh Adanya Jalan yang Rusak

Ditambah Sulastio SH apakah pihak-pihak berwenang sehubungan adanya praktek jual beli tanah Negara ini seharusnya pihak desa mengetahui kegiatan yang ada didesa apa lagi menyangkut perbuatan melawan hukum dan harus mengambil langkah- langkah konkrit dan jangan dibiarkan apa lagi terkesan dugaan adanya permainan dalam hal ini, jangan- jangan setengah hati untuk melakukan tindakan hukum ke pada oknum- oknum yang telah berani memperjual belikan lahan negara tersebut .yang lucu lagi kades saat kami pertanyakan siapa oknum- oknum yang dilaporkan ke KPH tersebut disayangkan kan pak kades malah tidak tahu jadi yang dilaporkan itu siapa apakah sosok siluman

Baca Juga:  Tambang Timah Ilegal di Desa Serdang Taboali Belum Tersentuh APH

Harapan kami kepada APH setempat tolong dalam hal dugaan jual beli lahan negara ini harus di proses dengan hukum yang berlaku jangan sampai setelah jadi keributan di masyarakat baru mau menindak lanjuti hal ini dalam hal ini jangan sampai menjadi contoh yang sangat buruk di wilayah hukum Babel ini tutup nya

Lain hal nya pak Kades Bencah Purnomo
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dalam adanya praktek Dugaan jual beli Kawasan hutan HP yaitu hutan Negara menerangkan sudah kami laporkan ke Dinas kehutanan dan memang benar itu wilayah hutan produksi dan rencana Minggu depan pihak polhut turun lapangan bersama warga

Disinggung siapa oknum- oknum yang menjual belikan lahan tersebut kades enggan menjawab dan malah menjawab : Pesan dari dinas kehutanan yang berbunyi Minggu depan pk ok karna minggu- Minggu sebelumnya lagi bahas anggaran nah itu pak WA.dari dari pak Oji terkesan dan dugaan menutupi siapa oknum- oknum dibalik jual beli lahan tersebut

Baca Juga:  Rakor Tahapan Verifikasi Faktual Kepengurusan dan Keanggotaan Parpol Calon Peserta Pemilu Tahun 2024

Terpisah nya Fahrorozi KKPH saat dikonfimasi awak media dalam dugaan praktek jual beli hutan tersebut tidak mau menjawab terkesan bungkam walaupun pesan telah dibaca seakan diduga menutupi hal tersebut dan telah melanggar UUD keterbukaan publik menurut kami seharus nya sosok pemimpin yang bijak sana wajib memberi tanggapan ini malah diam dan tutup mata dan diupayakan dikonfirmasi ulang. (Maulana Tim Sembilan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *