Aceh l Detikkasus.com – Permasalahan ini sudah lama terjadi, dugaan peredaran narkotika jenis sabu-sabu yang semerbak semaraknya menjamur. Tepat lokasinya seputaran kecamatan nisam kabupaten aceh utara wilayah aparat penegak hukum (wilkum) kota lhokseumawe provinsi aceh, yang pada saat kini sedang genjar-genjarnya terkait ferdy sambo.
Namun, yang menjadi cukup mengherankan. Sudah dilakukan oleh bapak kapolri jendral pol. Listiyo sigit prabowo, kenapa dugaan masih saja para gembong alias bandit-bandit peredaran narkotika masih saja berkeliaran di seputaran wilayah pemerintahan kabupaten aceh utara wilkum kota lhokseumawe tersebut.
Apakah tidak takut, menjadi viral seperti mantan kepala divisi (kadisv) propam.mabes polri jendral polisi ferdy sambo. Akibat perbuatannya sendiri, berujungkan dipecat dari dinas polri. Pada hal itu juga, bapak kapolri jend pol. Listiyo sigiy probowo sudah sering mengingatkan, untuk peredaran narkotika jenis apa pun. Pihak aparat penegak hukum diwilkum daerah kabupaten/kota mau pun jiga daerah provinsi aceh, harus tetap dilakukan pemberantasan. Jangan ada sampai tersisa, namun juga kali ini, awak media detikkasus.com.
Terdengar informasi dari salah satu forman masyarakat sekitar seputaran kecamatan nisan kabupaten aceh utara wilayah aparat penegak hukum kota lhokseumawe provinsi aceh, yang enggan namanya mau disebutkan kepada awak media detikkasus.com tersebut.
Sesuai dengan penyampaian oleh forman masyarakat sekitar kecamatan nisam itu, awak media detikkasus.com. Adanya penyampaian dari chat whatsapp selularnya, yang telah didengat dan diterima himpunan informasi tersebut.
Forman masyarakat itu, menulisakan. Ada beberapa masing-masing bandit besar selaku pengedar narkoba jenis sabu, link lintas desa. Link lintas kecamatan, link lintas provinsi dan juga link lintas antar provinsi jakarta juga provinsi aceh.
Dengan secara ringkas yang disampaikan informasi terhimpun singkat,”mulai dari desa binjee alias minjeee kecamatan nisam kabupaten aceh utara wilayah hukum (wilkum) aparat penegak hukum lhokseumawe, sepertinya ada tiga (3) bandit sebagai pemain narkotika jenis sabu-sabu dan hidupnya sudah mulai sangat kaya raya. Dan juga cuma satu (1) orang yang sampai saat ini belum terindikasi status inisalnya atau ngak kenal nama julukan panggilannya, untuk yang dua (2) orang lagi.
Telah terindikasi inisial nama (panggilan juluknya) dalam sehari-hari dipasaran, berinisial. 1, cek her atau sering disapa berinisial hermansyah. Yang kedua (2) orang tersebut yaitu, ke dua (2). Berinisial toke pon, yang kini sekarang sudah selaku pengusaha dikecamatan tersebut. Bahkan juga sekarang ini ada truk herkules lebih sebanyak sekitar lima puluh (50) unit menurut cerita informasi orang masyarakat kampung, dan juga ada tanda di armada truknya juga ditulis bermerek “aneuk nisam” itu juga miliknya. Bahkan bukan itu saja, beliau juga memiliki alat-alat berat dan dia pun ada masuk kedalam pekerjaan sebagai rekanan kontraktor diproyek. Agar tidak dikenal dirinya sebagai bandit pemain narkotika sabu-sabu, dengan modal dusta (modus)-nya mereka itu.”tuturnya forman yang telah diterima oleh awak media detikkasus.com ini, kemarin hari jumat 17/12/2022 sekitar pukul.12.01.wib.
Masih berlanjut, forman itu. Melakukan informasi lewat chat whatsapp yang diterima whatsapp awak media detikkasus.com. Melontarkan kata chatnya,”di kecamatan nisam antara ada juga. Dugaan bandit pemain narkotika jenis sabu-sabu tersebut. Seperti berhadil dan juga memiliki punya usaha resto coffe di seputaran daerah gunung salak, namun namanya entah kalau tidak salah sering disebut-sebut berinisial mahdi. Mereka juga ada hubungan sama cek her yang diatasannya itu, mereka dulu pernah tinggal di seputaran bogor dan mempunyai usahanya. Setelah, mantan jendral ferdy sambo polri itu bermasalah. Maka mereka kembali pulang ke aceh ini,”katanya forman tersebut mengulaskannya. Pada jumat 17/12/2022 sekitar pukul.12.03.wib.
Setelah, awak media detikkasus.com ini. Menerima informasi dari forman itu, awak media detikkasus.com juga. Mencoba bertanya dan juga berkomfirmasi sekaligus berkordinasi dengan kepala kepolisian resort (kapolres) daerah wilayah hukum (wilkum) kota lhokseumawe, bapak akbp pol. Henki. Menyampaikan informasi kepadanya, melalui tulisan chat whatsapp telapon selularnya.
Pada sebelumnya, meminta ijin dengan memperkenalkan diri awak media. Dari media online detikkasus.com selaku kepala perwakilan provinsi aceh, dan sering disebut julukan dari marga purba. Dengan kata hal yang disampaikan kepadanya, desa minjee kecamatan nisam kabupaten aceh utara wilkum polres lhokseumawe pak, tentang dugaan peredaran narkotika jenis sabu-sabu pak. Diduga dari forman saya sepertinya ada tiga (3) sebagai bandar besar, masing-masing berindititas. Cuma 1 orang ngak kenal nama1. Cek Her alias her, ke 2. Toke Pon, sekarang sudah pengusaha, ada truk herkules lebih 50 unit menurut cerita-cerita masyarakat orang kampung, ditruknya jga ditulis “aneuk nisam” itu miliknya, dan bukan itu saja, beliau memiliki alat-alat berat dan masuk kedalam kontraktor pak…ke tiga..team rekan dari kedua berinisia tersebut pak..ijin pak???.
Selanjutnya pak…Di kecamatan nisam antara ada juga, seperti yang punya resto coffe di gunung salak, namun namanya berinisial sering disebut mahdi. Mreka juga ada hubungan sama berinisial cek her yang diatas, mereka dulu pernah tinggal di bogor sebagai usahanya. Ijin pak, kenapa kok bisa terjadi pak…dalam peredaran tersebut pak…diwilkum bapaknya.
Ijin pak…boleh komentar dan jawabannya pak, untuk kita jadikan sebagai pemberitaan publik pak. Ijin pak…save saja nomor saya…panggilan purba pak..Tidak sekelang beberapa menit kemudian bapak kapolres lhokseumawe akbp pol. Henki tersebut, langsung merespon dan membalaskan chat whatsapp yang telah dibaca olehnya.
Menurutnya, akbp pol. Henki tersebut. Dengan balasan jawaban pertamanya,”Saya blm mendapat info ttg ini. Dan saya tdk mau asumsi, Polri bertindak dlm gakkum minimal 2 alat bukti. Tanpa alat bukti itu hanya asumsi. Dan saya tdk kenal dgn nama2 diatas. Info dari abg akan kami jdkan bahan lidik.”katanya kapolres lhokseumawe itu menjabarkan. Sabtu.17/12/2022 sekitar pukul.23.33.wib.
Masih berlanjut, awak media detikkasus.com mengajukan pertanyaan dan berkomfirmasi kembali. Ijin pak…pada saat sekarang inikan sedang genjar-genjarnya ada kasus sambo pak…ijin menurut forman kita di wilkum bpk..dugaan terjadi pembiaran dan dugaan dijadikan atm pak. Terhadap bandar narkotika terbesar diwilkum bpk…ijin pak???, Ijin kembali bpk…apa blh komentar bpk..saya jadikan tulisan publik bpak…mhn ijin kembali bpk???, Ijin kembali bpk…apa blh komentar chat whatsapp antara bpk dan sy sebagai org publik..untuk sy jadikan bahan berita publik dionline bpk..
Kapolres kota lhokseumawe akbp pol. Henki, kembali mengomentari balasan jawaban apa yang telah diterima oleh Akbp pol. Henki pun berkata,”Polri selalu terbuka dgn siapa pun dlm menciptakan kamtibmas yg kondusif. Informasi yg kami terima akan dijadikan sbg bahan masukan dr masyarakat, selanjutnya akan melakukan pemantauan dilapangan. Tanpa 2 alat bukti yg sah tentunya proses hukum tdk dpt berjalan,”cetusnya mengakhiri percakapannya kepada awak media detikkasus.com ini, pada saat itu juga sekitar pukul.23.45.wib.
(Kaperwil-Aceh)