Aceh | Detikkasu.com – Banyak mahasiswa dan dosen terjebak banjir bandang setinggi pinggang, sewaktu ingin melakukan aktivis mereka di stikes medica nurul islam daerah pemkab sigli. Pada hari sabtu 21/01/2023 yang lalu
Sampai berita ini dirilis diterbitkan pihak media detikkasus.com tersebut, mahasiswa masih terjebak musibah banjir pasca hujan terus menerus turun serta tak henti-hentinya. Dan sampai tidak ada bantuan dari pihak pemerintah kabupaten sigli, banyak mahasiswa dan dosen yang tinggal diasrama kampus. Sesampainya perbekalan sandang pangan yang dibutuhkan sudah mulai tidak ada stok makanan dan sudah kelaparan, dikarenakan tingginya air dibadan jalan masuk kekampus sudah setinggi satu (1) meter lebih.
Terhubung dengan mahasiswa yang tinggal diasrama pada saat itu juga, sekitar pukul.03.30.wib. Yang disampaikan pihak forman awak media detikkasus.com ini, banjir terus naik semua pakaian dan stok makanan sudah terendam banjir sehingga untuk masak sudah tidak bisa berpungsi lagi.
“Semua mahasiswa dan dosen sudah dievakuasi ke lantai dua (2) kampus tersebut, pada sekitar pukul.20.00.wib, tadi kemarin malam itu. Karena berakibatkan air terus naik, yang anehnya lagi. Sewaktu pasca hujan terus menerus turun tak henti-henti, mulai pihak bpbd (teak sar) penanggulangan banjir pihak pemerintah kabupaten sigli (setempat) lamban dalam menangani warga yang terjebak banjir. Seharusnya kota sigli pemerintah kabupaten pidie memiliki (TIM BPBD/TAGANA) yang siap untuk menangani tangab daruta pasca bencana banjir.”Terang para dosen serta pihak mahasiswa di areal stikes medica nurul islam, kemari sore menjelas malam.
Masih kata forman awak media detikkasus.com, menambahkan kembali.”Mulai dari kemarin pasca bencana banjir itu terjadi, sampai saat ini belum ada tanda-tanda kehidupan untuk para mahasiswa stikes medica nurul islam. Dikarenakan kembali, pasca bencana banjir sampai sekarang ini airnya belum juga surut, bahkan semangkin menambah.”Katanya itu, Senin 23/01/2023 sekitar pukul.15.54.wib.
(Mas K Pur-Kaperwil & Kordinator Wilayah Aceh)