“Untuk Apa Lagi Bapak Hubungi Saya, Bapak Sudah Nulis Berita Tentang Acara Pelatihan Sertifikasi Guru Itu Sampai Saya Diperiksa Oleh Inspektorat”
Aceh | Detikkasus.com – Sungguh sangat menggelitik mendengarkan celotehan dan keluhan salah satu seorang oknum asn/pns yang berstatus selaku kepala dinas pendidikan (kadisdik) pemerintahan kabupaten aceh tamiang, terkait adanya pemberitaan terjadi terbitan media online secara publik.
Masing-masing berjudul serta situs webnya terpublikasikan, adalah. Dugaan acara pelaksanaan serta pelatihan sertivikasi peningkatan para guru, https://detikkasus.com /dugaan-acara-pelaksanaan-serta-pelatihan-sertivikasi-peningkatan-para-guru/. Tertanggal terbitan, 28 januari tahun 2023 beberapa hari yang lalu.
Masih berlanjut, dalam pemberitaan tersebut. Yang berjudul dan situs webnya kembali, dugaan sekdik aceh tamiang, terkesan tebar ulok berkomentar kepada jurnalis. Https:// detikkasus.com/dugaan-sekdik-aceh-tamiang-terkesan-tebar-ulok-berkomentar-kepada-jurnalis/, pada tanggal terbitan berita tersebut 29 januari tahun 2023 kemarin lalu.
Yang lebih lucunya, ketika awak media detikkasus.com ini. Sewaktu dihubungi oleh jurnalis awak media detikkasus.com tersebut, melalui telepon biasa selularnya kadisdik pemkab aceh tamiang itu. Dengan tujuan ingin bertanya serta juga ingin berkomfirmasi olehnya kadisdik itu, namun. Belum sempat dilakukan pertanyaan atau komfirmasi dengannya, malah sudah terdengar cerita komentarnya, terindikasi mengeluh kepada awak media detikkasus.com ini.
“Untuk apa lagi, bapak hubungi saya. Bapak kan sudah ada menulis berita di media online, terkait adanya acara pelatihan sertifikasi guru itu. Sampai-sampai saya didatangi dan diperiksa oleh pihak inspektorat, jadi nanti-nanti saja lah ya bertemunya. Jadi tak enak begini,”tutur ucapnya kadisdik tersebut menjabarkan. Dini hari siang menjelang sore, selasa 31/01/2023 sekitar pukul.16.13.wib.
Parahnya lagi, dari pihak sekretaris dinas pendidikan (sekdisdik) pemkab aceh tamiang. Yang pada mulai kemarin menjanjikan, akan memberikan peraturan bupati (perbup) yang telah diselenggarakan acara pelaksanaan pelatihan sertifikasi peningkatan para guru di dua (2) gelombang acara itu. Namun, sampai saat ini sekdisdik aceh tamiang berinisial budi tersebut dinyatakan selalu melakukan tebar ulok tanpa ada yang menjanjikan yang pasti dan terkesan tanpa adanya keterbukaan dalam melaksanakan acara dugaan terselubung itu.
Dilakukan kembali, diduga ada pemungutan anggaran dana ke setiap guru-guru yang ingin mendapatkan sertifikasi peningkatan para guru serta juga membawa-bawa nama peraturan bupati kabupaten aceh tamiang. Mencapai nilai anggaran dana diduga pungli tersebut, senilai ratusan ribu rupiah setiap per/guru untuk mengikuti dalam acara itu.
(Mas K Pur-Kaperwil-Aceh)