Aceh |Detikkasus.com – Baru kali ini diketahui dan terpantau oleh awak media detikkasus.com ini, diduga adanya kegiyatan yang dugaan dilakukan oleh ke dua oknum asn/pns camat langsa kota, lakukan pelatihan hidroponik untuk gampong-gampong. Yang berlokasi di desa gampong blang pase, dengan cara dugaan penerimaan bimtek (tempat pelatihan) bagi para perangkat desa disetiap gampong atau pun pihak dinas yang lain se-kota langsa. Bagi yang ingin bimtek atau melakukan pelatihan hidroponik untuk gampong, tepatnya di gampong blang pase kota langsa. Mencapai puluhan juta diduga raub keuntungan besar bagi ke dua oknum asn/pns tersebut.
Dugaan dengan adanya terselubung, yang telah dilakukan oleh pihak ke dua oknum asn/pns kantor camat langsa kota itu. Masing-masing bernama baim dan yunita selvia, begitu juga dengan bidang jabatannya masing-masing kembali. Iyalah, baim yang berstatus menjabat kepala sub bagian (kasubag) keuangan kantor kecamatan langsa kota. Sementara itu, yunita selvia menjabat kepala seksi (kasi) pmg via camat langsa kota kota langsa.
Ketika awak media detikkasus.com ini, menemui salah seorang bernama baim. Katanya juga terdengar isu-isu gelintiran yang terhimpun oleh awak media detikkasus.com ini, adanya kebijakan dilakukan secara tersendiri sebagai oknum asn/pns bimtek atau pelatihan tersebut. Dia baim, langsung berkata. Disuatau tempat komonitasnya yang mereka perbuat di desa blang pase, nama kelompok komonitas itu bernama our fram. Sewaktu bertemu dan komfirmasi dengannya, dalam hal tersebut. Malah dia menjawab apa yang telah disampaikan oleh awak media detikkasus.com tersebut.
Baim berkata,”masalah itu, kita bukan panitia bimtek. Itu yang melakukan hal itu adalah dari pihak dpmg langsa, dan seharusnya adanya bimtek itu misalnya dari ususlan gechik, kalau dari kita sebagai panitia bimtek tersebut. Itu tidak ada dan itu tidak benar, dan bimtek itu coba tanya dari lembaga lopmi. Seperti yang pernah dilakukan edi mukti, kita ciptakan ini. Ada sistem komonitas dari kita sendiri. Itu ada nama komonitas kita, adalah our fram. Kita berdiri sendiri,”kata terang cerita baim itu, dugaan sudah benar sekali apa yang dia pernah lakukan. Sebagai oknum asn/pns kasubag keuangan kecamatan langsa kota kota langsa, pada kami.29/09/2022, sekitar pukul.15.23.wib.
Begitu juga dengan asn/pns kasi pmg via camat langsa kota, yunita selvia. Saat dihubungi oleh selular whatsappnya, awak media detikkasus.com ini. Bertanya/berkomfirmasi dengannya, apa benar adanya pelatihan hidroponik untuk gampong-gampong yang berlokasi di blang pase. Yunita selvia langsung, mengulaskan ceritanya kepada awak media detikkasus.com,”itu benar, jadi setiap siapa saja melaksanakan pelatihan hidroponik di tempat kita, per/orang mencapai dikenakan biaya sekitar 20 ribu alias juta atau bisa per/orang 10 ribu alias juta. Jadi masing-masing persi yang berdeda,”ujar yunita itu kepada awak media detikkasus.com, pada saat itu juga sekitar pukul.16.44.wib.
Dalam pantuan awak media detikkasus.comini, selain dengan adanya kebijakan pribadinya mereka berdua. Dan mereka juga pun oknum asn/pns dikantor camat langsa kota kota langsa, apa dibenarkan membuka pelatihan hindroponik tanpa adanya dibawah naungan oleh pihak Pj wali kota langsa atau pun pemko langsa. Dan mereka sebagai oknum asn/pns tersebut, haruskah berdiri sendiri dengan aturan sendiri. Berarti dugaan ke dua oknum asn/pns pejabat tertinggi di wilayah ruang lingkup pemko langsa, apa benarkah itu…????
(R.K.P-Kaperwil-Aceh)