Dugaan Bangunan Gedung Lab/Komputer SD 1 Alur Cucur, Dinding Yang Retak, Belum Ada Realisasi Pertanggung Jawaban

Oleh Kepsek, Pada Anggatan Dana DAK 2022 Lalu.

Rantau |Detikkasus.com -Sungguh cukup tragis dengan sistem kinerja “rahman” selaku kepala sekolah (kepsek) sekolah dasar (SD) negeri 1 alur cucur kecamatan rantau kabupaten aceh tamiang provinsi aceh.

Setelah usainya terlaksana, yang di kelola oleh pihak kepsek “rahman” itu. Dugaan bangunan gedung laboraturium komputer, untuk siswa/siswi murid belajar. Yang berlokasi di sekolah dasar (SD) negeri 1 desa alur cucur tersebut, terpantau oleh kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini.

Bersama tergabung dengan pihak bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclaseering indonesia (L.BPH.RI) presidium pusat di wilayah kerja (wil-ker) provinsi aceh, dini hari rabu 11/10/2023 sekitar pukul.14.17.wib. Masih saja tetap retak-retak di beberapa bulan lalu, yang sempat terpantau.

Diduga, sampai saat ini belum ada realisasi pertanggung jawaban oleh kepsek “rahman” itu. Selaku pengelola pada saat pelaksanaan pembangunan gedung lab/komputer di SD negeri 1 desa alur cucur kecamatan rantau aceh tamiang di tahun 2022 beberapa tahun lalu, pada anggaran dana DAK 2022 yang lampau.

Baca Juga:  Besok Jadwal Rakor Kepala Sekolah Dengan Kepala Cabang Dinas PDK Bengkulu

Begitu juga, dengan pemberitaan yang terakhir kalinya telah terjadi terbit. Secara publik di media masa online nasional aceh ini, berjudul serta situs webnya. Baru Satu Tahun 2022 Dikerjakan Bangunan Ruang Lab/Komputer Terpantau Sudah Retak-Retak, https://detikkasus.com/baru-satu-tahun-2022-dikerjakan-bangunan-ruang-lab-komputer-terpantau-sudah-retak-retak/tertanggal 04 juni 2023.

Berlanjut, pada seasen pemberitaan yang telah terjadi terbit secara publikasi di media online nasional aceh ini. Berjudul dan situs webnya, Apa Yang Disebut “Budi” Sekdisdik Pemkab Aceh Tamiang, Terkait Bangunan Lab/Komputer Retak-Retak, https://detikkasus.com/apa-yang-disebut-budi-sekdisdik-pemkab-aceh-tamiang-terkait-bangunan-lab-komputer-retak-retak/tertanggal 20 juni 2023.

Pada seasen yang terakhir, dari segi pemberitaan yang telah terjadi terbit. Di media masa secara online nasional aceh ini, berjudul dan situs webnya tersebut.Terkait Bangunan Gedung Lab/Komputer Yang Kini Telah Retak-Retak, https://detikkasus.com /terkait-bangunan-gedung-lab-komputer-yang-kini-telah-retak-retak/tertanggal 16 juni 2023 beberapa bulan lalu.

Baca Juga:  Babinsa Koramil 0812/01 Kota Bantu Bersihkan Pohon Tumbang

Pasalnya, ada pun usainya telah terlaksana bangunan gedung lab/komputer di SD negeri 1 alur cucur kecamatan rantau kabupaten aceh tamiang. Yang diduga di moduskan secara swakelo, juga secara tak langsung. Di kelola oleh kepsek “rahman” itu. Namun, dalam pantauan secara tergabung. Dilokasi SD negeri 1 tersebut, masih saja pada bagian dinding bangunan itu sebelah kanan dan kiri masih juga retak-retak yang kini sudah di pergunakan oleh siswa/siswi murid tersebut.

Dan sampai saat ini juga, pihak aparat hukum bersama pihak aparat penegak hukum belum ada tindak lanjut melakukan pemanggilan dan pemeriksaan secara hukum pidana khusua mau pun pidana dugaan adanya mark-up ajang korupsi.

Menurut, ketua bidang biro mewakili oleh bung ASP. Bidang biro investigasi monitoring & intelijen lembaga badan peserta hukum reclaseering indonesia (L.BPH.RI) presidium pusat di wilayah kerja (wil-ker) provinsi aceh, sembari menyikapi hasil imvestigasinya ke lokasi SD negeri 1 desa kampong alur cucur itu. Terkait bangunan gedung mini ruangan lab/komputer dindingnya masih terpantau retak-retak, menyampaikan dengan secara bijak dan tegas.

Baca Juga:  Polantas Lhokseumawe Bagikan Daging Meugang Kepada Warga Kurang Mampu Dan Pengendara

“Sudah cukup berapa lama bangunan gedung ruangan lab/komputer itu telah usai di kerjakan, dan sudah berapa kalinya pemberitaan secara publik yang telah terjadi media online nasional aceh ini sudah tersiarkan. Masa sampai saat belum jiga ada perbaikan, atau dugaan memang tidak ingin di perbaiki. Kalau pun sudah merasa cukup deking untuk yang melindungi dalam pekerjaan tersebut, makin lebih bagus. Berarti dianggap terkesan kebal hukum, apa sudah cukup rupiahnya untuk menutupi yang lebih tinggi nantinya.” Pungkas secara tegas, bung ASP tersebut.

(TR.25/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *