Ruang Kelas SMP Negeri 3 Langsa, Diduga Dilakukan Secara Jenis Swakelola, Dan Juga Tidak Sesuai Dari Judul Plang Papan Nama.
Yang Dikerjakan Di Lapangan Oleh Pihak Kantor Dinas Pendidikan Kota Langsa, Disinyalir Terkesan Simpang Siur.
Aceh |Detikkasus.com -Sungguh sangat menjadi tanda tanya oleh pihak secara publik, ada pun dugaan anggaran dana DAK di tahun 2024 ini. Yang telah disalurkan, mencapai milyaran rupiah. Dengan jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan, hanya sebatas rehabilitas tingkat sedang.
Ruang kelas SMP negeri 3 Langsa, diduga dilakukan secara jenis swakelola. Dan juga tidak sesuai dari judul plang papan nama yang di tampilkan secara publik, yang dikerjakan di lapangan oleh pihak kantor dinas pendidikan pemerintahan kota langsa. Disinyalir, terkesan simpang siur dalam program perencanaannya.
Anehnya lagi, yang disebut katagori rehabilitas. Sesuai apa yang telah di tampilkan secara plang papan nama proyek yang sedang di kerjakan, oleh pihak disdik pemko langsa. Dugaan yang di modal dustakan (dimoduskan), bangunan mana yang di lakukan rehabilitas tingkat sedang. Sementara itu, pantauan beberapa wartawan media online ini. Yang sudah dua kali ke lokasi tersebut, tidak ada bangunan atau ruang kelas di sebut rehabilitas.
Selainkan, yang dikerjakan terdapat dua ruangan kelas. Jenis bangunan baru, diduga kuat. Yang telah ditampilkan secara publik plang papan nama proyek itu, mencapai milyaran rupiah lebih tersebut. Disinyalir raub keuntungan besar, dengan modus dikerjakan jenis swakelola tersebut.
Parahnya lagi, ketika beberapa wartawan media online di aceh ini. Bersama tergabung dengan pihak ketua asosiasi persatuan jurnalis demokrasi (PJID) aceh dan ketua bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) Langsa, mencoba menemui pihak kepala sekolah (kepsek) sekolah menengah pertama (SMP) negeri (3) tiga langsa.
Bertujuan menemuinya, untuk mempertanyakan (berkonfirmasi) dengan kepsek smp negeri 3 Langsa, tentang kenapa dari judul plang papan nama proyek. Beserta yang di kerjakan, dugaan tidak ada kesesuaian. Yang disebut katagori rehabilitas dengan objek telah dikerjakan, contohnya saja. Ada dua (2) aitem ruang kelas yang dikatakan rehabilitas, ternyata dalam dua (2) ruang kelas itu. Apa di sebut rehabilitas, sementara bangunan ruang kelas tersebut.
Menggunakan tiang balok bersama pondasi, apakah itu yang di sebut-sebutkan rehabilitas. Diduga kuat, sama dengan terjadinya pembohongan publik. Penggunaan dana anggaran DAK tahun 2024, mencapai milyaran rupiah.
Namun, beberapa wartawan media online ini. Malah tidak bertemu dengan kepsek smp negeri 3 langsa, yang bertemu dengan salah satu security (sat-pam) sedang piket. Sat-pam (security) tersebut. Mengatakan, “bapak kepsek untuk saat ini. Tidak masuk ke sekolah, dikarenakan masih waktu masa libur anak sekolah. Nanti pada tanggal 15 besok ini lah kepsek baru masuk”, ujarnya kepada wartawan ini. Yang bergabung dengan beberapa lembaga publik, kemarin 08/07/2024 sekitar pukul.11.02.wib.
Begitu juga, adanya sempat pernah dilakukan pemberitaan di media online secara publik. Berjudul, diduga pekerjaan proyek gedung bangunan ruangan areal SMP negeri 3 langsa. Dugaan tidak sesuai apa yang tercantum nama pekerjaan di tampilan plang papan nama, yang dikerjakan mencapai milyaran rupiah. Terbitan pada tanggal, 06 juni 2024.
Menurut bung karo-karo, selaku ketua bidang biro IMI L.BPH.RI komda langsa. Tergabung dengan bung Suryadi KS ketua asosiasi PJID aceh. Dengan adanya sistem perencanaan yang di tampilkan oleh pihak kantor dinas pendidikan pemko langsa, dari segi plang papan nama proyek yang di kerjakan. Berlokasi di areal smp negeri 3 langsa itu, dalam hal tersebut juga. Menyimpulkan serta mengomentari dengan secara tegas, “Judul yang di perbuat terbentuk dari plang papan nama. Yang ditampilkan tidak sesuai dengan fisik yang di kerjakan di lapangan, contohnya saja. Dari segi fisiknya saja, ada dua bangunan baru ruang kelas. Yang pertama, bangunan baru ruang kelas berlantai dua. Sementara itu, yang satu lagi adanya bangunan baru non berlantai dua. Begitu juga, adanya sebutan dari pihak pekerja buruh kasar. Beberapa pekan lalu, pekerja buruh kasar itu juga. Sempat menyebutkan, bahwa adanya bangunan gedung ruangan yang baru ada dua unit.
Apakah pantas, yang di sebut dalam plang papan nama proyek yang di tampilkan secara publik. Dengan menelan dana anggaran asal DAK tahun 2024, mencapai milyaran rupiah. Diduga kembali, sama dengan adanya pembohongan publik secara nasional”. Pungkasnya kedua pejabat lembaga publik itu, mengulaskan kepada wartawan media online ini. Dini hari rabu 10/07/2024, sekitar pukul.12.17.wib.
(Pasukan Ghoib/Team)