Tanpa Adanya Proses Hukum Yang Berlanjut, Sampai Ke Ranah Ke Pengadilan Negeri Kota Langsa.
Aceh |Detikkasus.com -Sungguh sangat di sayangkan, dengan adanya permainan hukum lekuk luit serta AS bagong. Tentang adanya kasus narkoba di daerah kota langsa, dugaan akibat adanya segepok rupiah.
Hukum narkoba, kini dapat di beli. Di wilayah hukum (wil-kum) kepolisian resort (polres) langsa, dengan cara dan judul skenario permainan film sinetron drama kumbara. Yang di petani sebagai dewa penyelamat, dari pihak polres langsa. Kepada salah satu seorang berinisial “BN” anak dari pejabat ketua dewan perwakilan rakyat kota (DPRK) langsa, pada akhirnya, berinisial “BN” pun akhirnya di rehabilitas ke badan narkotika nasional (BNN) daerah kota langsa.
Yang lebih cukup menjadi ironisnya, pertanyaan dari masyarakat kota langsa. Yang menjadi tanda tanya, “kenapa masyarakat kecil. Tidak bisa dilakukan rehabilitas, kalau lah masyarakat kecil itu tidak mampu. Tersandung dalam penggunakan narkoba jenis sabu-sabu, dan kenapa kalau anak pejabat ketua DPRK langsa, seperti berinisial “BN” tersebut. Dikarenakan orang tuanya sebagai pejabat di pemerintahan kota langsa, kenapa tidak bisa di lakukan rehabilitas seperti berinisial “BN” itu”.???
Apakah adanya segepok rupiah, lalu di perankan dengan cara permainan seperti layaknya kartu joker. Ada hukum lekuk luit bersama as bagong tersebut, bisa dapat di permainan kan hukum kasus narkotika jenis sabu-sabu tersebut. Ini yang menjadi namanya polri presisi, cukup luar biasa. Atas permainan sistem kinerja bapak kapolri jenderal listiyo sigit prabowo di mabes polri.
Ternyata, hanya simbolis saja. Agar dapat masyarakat di kelabui oleh sistem polri presisi, sampai saat ini juga. Tanpa adanya pelimpahan kasus narkoba jenis sabu-sabu, berinisial “BN” anak dari ketua DPRK langsa itu, serta proses secara hukum. Yang berlanjut, sampai ke ranah ke pengadilan negeri kota langsa. Atau pun sampai ke persidangan, yang ternyata dugaan beralih pelimpahan ke ranah lainnya.
Ironisnya lagi, ketika wartawan media online di aceh ini. Sempat pernah melakukan konfirmasi kepada salah satu seorang oknum polisi berpangkat ajun komisaris polisi (akp) mulyadi, selaku pejabat kepala satuan reserse narkoba polres langsa. Pada tanggal 10 juli 2024 beberapa pekan lalu. Terkait lanjutan, berinisial “BN”. Anak ketua DPRK langsa, yang tertangkap bersama temannya 2 orang dugaan masih di bawah umur itu. Dirinya itu, akp Mulyadi. Sempat pernah mencetuskan, kepada wartawan ini. “In Shaa Allah Minggu dpn bg kita siapkan ket lengkap, sekalian kita mau rilis pemusnahan BB sabu krn minggu ini kita lagi padat kegiatan di luar kota. Semuanya 3 org sama bg di Rehap setelah keluar rekom dr BNNP Aceh, data lengkap kita siapkan di saat kita rilis pemusnahan sabu di minggu dpn.
Lagi giat di luar kota Sampe hr selasa, Semua sama bg 3 org di Rehap, Utk lebih lengkapnya nanti biar pimpinan aja yg menyampaikan bg saat rilis minggu dpn nanti akan saya siapkan data lengkap ya”. Ujar kasat res-narkoba tersebut, sekitar pukul.12.38.wib melalui selular chat whatsappnya itu
Berlanjut kembali, wartawan media online ini. Melakukan konfirmasi kepadanya, kasat res-narkoba polres langsa. Akp Mulyadi, lewat telepon selular whatsappnya. Dengan berhubungan langsung, berkomunikasi, tentang hasil lanjutan berinisial “BN” anak ketua DPRK langsa. Kepada wartawan media online ini, dirinya akp Mulyadi mengomentari. “Kita sedang lagi mengumpulkan data-data untuk sore nanti melakukan konferensi pers bersama dengan bapak kapolres langsa, dan nanti di bagikan oleh pihak humas, sesuai adanya data-data yang telah turun TAT-nya dari pihak BNN aceh”. Ujarnya kembali, kasat narkoba polres langsa itu. Kemarin, rabu 17/07/2024 sekitar pukul.10.22.wib dengan nomor selular whatsappnya 085260xxxx41.
Parahnya lagi, setelah di lakukan pemberitaan secara publik media online di aceh ini, berjudul. Masyarakat Langsa, minta kapolres agar dapat menjelaskan kasus sabu yang terlibat anak ketua DPRK : YARA langsa negara sudah mengatur tentang U-U-D narkoba. Kemarin, 17/07/2024. Lucunya lagi, usainya berbagai pemberitaan secara publik itu telah terjadi. Wartawan media online ini pun langsung melakukan langsiran jafrian ke selular chat whatsappnya kepada akp Mulyadi kasat narkoba polres langsa itu, kemarin rabu 17/07/2024 sekitar pukul.19.22.wib.
Tidak lama kemudian, akp Mulyadi itu. Menambahkan komentarnya dengan cara membalas jafrian chat whatsappnya kepada wartawan media online di aceh ini. “Tadi sdh rilis sama pak kapolres Ttg penanganan kasus tsb bg🙏, Ya bg tadi magrip siap kegiatan di kantor. Ok bg yg lain jg blm ada yg buat berita Ttg tsb karena tadi panjang penjelasan penanganan dari pertama sampai dg turun rekom TAT BNNP Aceh sehingga Utk pemberitaannya mungkin hrs minta data ulang lagi ke humas”, imbuhnya menuturkan. Saat hari itu juga, sekitar pukul.19.49.wib.
Pantauan beberapa wartawan media online di aceh ini kembali, apa yang sempat di sebutkan oleh oknum polisi akp Mulyadi selaku kasat narkoba polres langsa tersebut. Yang akan dilakukan katanya, konferensi pers di mapolres langsa. Yang ternyata hanya gatot (gagal total) ini yang menjadi tanda tanya oleh pihak publik, ada apa dalam permainan kartu joker adanya jenis kartu lekuk luit bersama as bagong itu.
Ayo mari kepada rekan-rekan jurnalis (wartawan) dan dari pihak LSM di kota langsa, mari bersama-sama kita pantau adanya permainan kartu joker AS lekuk luit serta as bagong. Antara kasat narkoba, kapolres langsa. Bersama ketua DPRK Langsa, “Maimun mahdi” tersebut. Bila mana ada kejanggalan, terhadap mereka bertiga. Mari kita laporkan kepada bapak kapolri jenderal pol listiyo sigit prabowo, agar jangan kebiasaan mempermainkan undang-undang hukum narkotika di negara NKRI kita ini.
(Jihandak Belang/Team)