Masih Saja Menggunakan Jerigen BBM Bersubsidi Jenis Solar, Berasal Dari SPBU Wilayah Kabupaten Aceh Timur, Yang Berukuran Bot Kapal Nelayan Di Atas 25 GT.
Aceh |Detikkasus.com -Terkuaknya, dengan adanya dugaan instruksi dari mapolda aceh, para big bos pemilik bot kapal nelayan seputaran kuala idi. Terdengarnya isu-isu segelintiran dari kalangan masyarakat, masih saja menggunakan jerigen bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. Yang berasal dari SPBU (galon-galon) yang terdekat wilayah kabupaten aceh timur provinsi aceh, yang berukuran bot kapal nelayan itu di atas 25 GT.
Dengan cara penggunaan pengisian BBM jenis solar itu, melalui industri. Dengan harga dalam per/liternya mencapai Rp.6700 ribu rupiah, serta juga kapasita ukuran bot kapal nelayan tersebut. Berukuran 25 gt, tetapi yang berukuran di atas 25 gt. Contohnya berukuran 45 gt, 35 gt. 50 gt, sampai batasan 60 GT itu. Pihak big bos pemilik bot kapal nelayan tersebut, dalam pembelian BBM jenis minyak solar itu. Mereka menggunakan jerigen berukuran (tiga puluh) 30 liter dengan harga dalam per/liternya mencapai Rp.13.000 ribu rupiah, yang di langsir dari pihak SPBU (galon-galon) yang terdekat wilayah kabupaten aceh timur itu.
Begitu juga, pada sebelumnya. Ketika wartawan media online ini, sempat menerima himpunan informasi dari salah satu seorang nar-sum yang dapat di percaya. Yang juga sempat pernah berkomunikasi kepadanya, kamis 03/10/2024 sekitar pukul.13.54.wib. Setelah usainya para big bos pemilik bot kapal nelayan itu, di panggil dari pihak polda aceh. Apa kira-kira, himbauan dari pihak polda aceh tersebut, untuk para-para big bos kapal nelayan dari seputaran kuala idi kabupaten aceh timur itu.
Menurutnya, nar-sum itu. Juga mengomentari kepada wartawan media online ini, “yang saya ketahui. Instruksi dari polda aceh, para pemilik bot kapal nelayan yang sempat pernah di panggil oleh polda aceh tersebut. Mereka harus menggunakan BBM jenis solar yang berasal dari industri, tidak di perbolehkan menggunakan BBM jenis solar, pembelian menggunakan jerigen dari galon-galon (SPBU) yang bersubsidi di daerah kabupaten aceh timur. Bila mana masih ada, pihak polda aceh. Akan melakukan tindakan tegas, kepada pemilik bot kapal nelayan itu”. Ujar nar-sum, memaparkan kepada wartawan media online ini.
Menurutnya kembali, ketika wartawan media online ini. Yang sempat menghubungi selularnya dari salah seorang masyarakat nelayan di seputaran kuala idi kabupaten aceh timur itu, dengan nomor selularnya 081244xxxx87. Rabu 09/10/2024, sekitar pukul.13.24.wib. Diminta olehnya merahasiakan jati dirinya terhadap pihak publik, juga mempertanyakan kepadanya itu. Para big bos pemilik bot kapal nelayan di kuala idi menggunakan minyak jenis solar dengan versi apa, masyarakat nelayan itu.
Langsung menimpali, apa yang telah di konfirmasi oleh wartawan media online ini. “Untuk sekarang ini, minyak jenis solar pengguna bot kapal nelayan saja sudah semangkin di persulit, dengan mereka buat aturan. Contohnya saja, dengan ukuran bot kapal nelayan yang di bawah 25 gt saja. Menggunakan, minyak jenis solar non subsidi. Harus pake yang industri, tapi kalau yang model ukuran bot kapal nelayan di atas 25 gt. Mereka menggunakan BBM jenis solar,.pake jerigen dari galon SPBU di kabupaten aceh timur. Makanya, bukan semangkin enak sekarang ini. Semangkin di persulit”, ujarnya nelayan di kuala idi aceh timur tersebut.
(Jihandak Belang/Team)