Dilokasi SD Negeri 1 Karang baru Diduga Serat Ajang Pungli Bagi Pihak Pejabat Kantor Disdik Pemkab Aceh Tamiang.
Aceh | Detikkasus.com – Dengan adanya terlaksana, dugaan acara pelaksanaan dan pelatihan sertivikasi peningkatan para guru. Yang diadakan berlokasi tepatnya, sekolah dasar (SD) negeri satu (1) kecamatan karang baru kabupaten aceh tamiang.
Diduga menjadi sarang serat ajang pungutan liar (pungli) bagi pihak pejabat kantor dinas pendidikan (disdik) pemerintahan kabupaten aceh tamiang, yang sekarang ini sedang terselenggara (terlaksana) dilakukan oleh pihak para panitia (pelaksana). Oleh para guru-guru yang hadir dalam acara pelaksanaan acara sertivikasi tersebut, ironisnya lagi.
Awak media detikkasus.com ini, menerima dan menghimpun informasi dari kalangan beberapa para guru yang disampaikan oleh pihak salah satu seorang tokoh masyarakat berinisial I.A dikabupaten aceh tamiang, terkait adanya acara tersebut. Tokoh masyarakat itu, menjabarkan kepada awak media detikkasus.com tersebut.
Dengan, secara teruraikan berkomentar.”sehubungan adanya pelaksanaan dan pelatihan di instansi dinas pendidikan kabupaten aceh tamiang, yang dilaksanakan selama tiga (3) hari. Dengan menggunakan dana, yang lebih menariknya lagi. Anggaran dana itu diperoleh dari pihak para peserta para guru, yang level menerima sertivikasi. Dugaan adanya pemungutan biaya anggaran dana senilai sekitar sejumlah tiga ratus ribu rupiah (Rp.300.000) atau berpariasi juga adanya pemungutan biaya anggaran dana senilai sekitar sejumlah lima ratus ribu rupiah (Rp.500.000) selama untuk tiga (3) hari selama pelatihan acara tersebut, sesuai adanya diduga isu-isu yang telah beredar secara publik. Yang saya dengar serta saya himpun secara terperinci, yang saya himpun informasi itu. Adalah judul pelatihan pelaksanaan untuk peningkatan malermen.
Cuma yang lebih menariknya lagi, dalam permasalahan disini acara tersebut. Apa tidak ada kebijakan dari pihak pemerintahan kabupaten aceh tamiang, untuk menggalang anggaran dana acara ini. Atau untuk meningkatkan kwalitas para pendidik dikabupaten aceh tamiang ini, yang lebih parahnya lagi. Dengan menggalang anggaran dana itu, kenapa harus diseser disetiap para peluang guru yang menerima sertivikasi. Dengan ada aja sistem diduga modal dusta (modus) dugaan program yang mereka perbuat, terkesan apakah dengan cara sistem yang mereka perbuat. Apakah adanya terindikasibya dugaan setoran kepada mereka, atau dan lain-lain sistem mereka perbuat terhadap para guru didik diaceh tamiang ini.
Dengan adanya kegiatan acara pelaksanaan pelatihan peningkatan sertivikasi para guru, yang berlokasi di SD satu (1) karang baru. Dibuka oleh kepala dinas pendidikan pemkab aceh tamiang. Berinisial muthalib, yang didampingi oleh pejabatnya. Dan diadakan acara itu selama lamanya tiga (3) hari, dalam acara tersebut. Mereke juga menyediakan seminar kit (alat pelatihan), yang dugaan mencapai sekitar senilai sejumlah dua puluh ribuan (Rp.20.000). Ditambah pula dalam acara tersebut, dengan adanya makan siang. Selama acara terlaksana tiga hari, kalau kita hubungkan dengan anggaran dana yang sebesar tiga ratus ribu rupiah. Ini sangat-sangat penuh, diduga membuka peluang besar dengan cara modal dusta (modus) mereka perbuat dengan menggunakan anggaran dana tersebut.
Dan, saya sebagai tokoh masyarakat berinisial I.A. dipandang perlu meminta pihak dari kepala dinas inspektorat bersama pj bupati meurah budiman pemkab aceh tamiang, dalam hal adanya kejadian tersebut. Perlu dilakukan investigasi serta perlu dilakukan penggajuan dalam hal yang telah dirancang oleh pihak kadisdik beserta staf-staf dinas pendidikan kabupaten aceh tamiang, untuk kedepannya. Para instansi yang melakukan penggunaan anggaran dana bos kantor dinas pendidikan. Dengan adanya peredaran anggaran dana yang begitu besar, agar dapat diantisipasi dalam penggunaan anggaran dana bos tersebut.
Dengan harapan kami, selaku tokoh masyarakat berinisial I.A. kepada pj bupati aceh tamiang kembali, bapak meurah budiman. Agar dapat melaksanakan evaluasi dalam hal-hal seperti kejadian seperti ini, kalau tidak ingin adanya perubahan. Kalau tidak ada ketegasan kepada bapak meurah budiman selaku pj bupati aceh tamiang, berarti dugaan pj bupati meurah budiman gagal dalam memimpin di instansi kepemerintahan daerah ini.”pungkas berinisial I.A menegaskan dalam hal itu, dini hari tadi siang kamis 26/01/2023 sekitar pukul.14.11.wib.
Yang parahnya kembali, menurut berinisial budi selaku pejabat sekretaris kantor dinas pendidikan pemerintahan kabupaten aceh tamiang, ketika dirinya sempat menghubungi awak media detikkasus.com. lewat telepon selular whatsapp yang diterima oleh awak media detikkasus.com tersebut, awak media detikkasus.com pun langsung melakukan pertanyaan (berkomfirmasi) kepadanya berinisial budi.
Tentang adanya, dugaan pemungutan liar (pungli) dalam acara pelaksanaan pelatihan sertivikasi para guru. Yang berlokasi, di SD satu (1) kecamatan karang baru kabupaten aceh tamiang, dengan sepotan berinisial budi sebagai sekretaris kantor dinas pendidikan aceh tamiang pun langsung mengatakan.”dalam hal itu saya kurang tau, namun. Yang mereka lakukan hanya kebijakan mereka saja, dan acara tersebut. Sudah sesuai dengan peraturan bupati (perbup) yang adanya, nanti saya tunjukan perbupnya. Saya cari dulu, nanti kalau ada saya beritahu abang ya.”Tutur ucapnya, dengan sepintas. Terkesan dugaan berinisial budi itu, sebagai pejabat sekretaris disdik pemkab aceh tamiang. Berpura-pura tidak tau sistem alibinya, ditambah lagi dirinya budi itu. Tidak ingin komentarnya ditulis secara publik, terkesan takut. Kamis 26/01/2023 sekitar pukul.15.19.wib.
(Mas K Pur/Team)