Detikkasus.com | Bangkinang Kota – Faisal Al izlami dari Kemenpora Bidang Teknologi Informasi Kreatifitas Pemuda mengawali sambutan pada seminar yang diselenggarakan di Aula Komplek Kantor Bupati Kampar. “Para Pemuda dan Pemudi Kirab Pemuda 2018 merupakan pilihan melalui tahapan ketat yang sedemikian rupa serta pesertanya harus memiliki bakat dan keterampilan juga kemampuan Berbahasa Inggris. Kehadiran mereka disini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi pemuda di Kampar untuk dapat mengeksplorasi kemampuan diri”.ungkap Faisal.Rabu(19/9)
Ketua Kirab Pemuda 2018 di Kabupaten Kampar Nurhasani mewakili Bupati Kampar menyampaikan dalam sambutannya. “Setiap kunjungan dan informasi yang didapat di Kampar hendaknya dapat dijadikan pembelajaran dan inspirasi ketika dibawa pulang nantinya, perkenalkan juga kabupaten Kampar keseluruh belahan Nusantara.”ungkap Nurhasani
Sementara itu kedua pemateri diantaranya Yuyun Hidayat M.sc sebagai pembicara mengangkat tema Digital Entrepreneur Mindset dengan memberikan ilmu dibidang kewirausahaan, dengan kewirausahaan kita akan mendapatkan nilai tambah dalam hal apapun.
“Sebelum menjadi enterpreneur yang utama adalah membersihkan hati. Saya mengajak teman – teman berfikir dan memiliki mental seperti enterpreneur, jangan mudah menyerah dan bisa melihat peluang dan mengarahkannya” ungkap Yuyun
Intinya setiap potensi dalam diri harus kita gali dan kembangkan serta kita tingkatkan dengan memiliki ilmu pengetahuan, dengan ilmu kita dapat dengan mudah mewujudkan keinginan yang akan kita capai. Dalam berwirausaha kita harus kreatif dan inovatif serta berani dalam mengambil keputusan dan membuat terobosan.
Selain itu, Rahmat Jevary Juniardo B.sc dari KNPI Kampar selaku pembicara mengajak Pemuda yang hadir agar lebih mendalami semangat kebangsaan, agar Pemuda Bangsa Indonesia ini tetap menjaga persatuan dan saling merangkul dalam kebersamaan untuk membangun Indonesia kedepan.
“Kita pemuda adalah tulang punggung pembangunan bangsa Indonesia, letaknya berada di tangan kita. Kita yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan pembangunan dimasa depan, dari saat ini kita pikirkan caranya berjuang dan berbakti untuk Indonesia” ungkap Ardo.
Seruangan orang pintar akan kalah dengan segenggam kekuasaan, tidak boleh apatis terhadap politik di negeri ini, kita tidak boleh buta terhadap politik Indonesia. Jangan golput dan tentukan dengan hati nurani, apabila orang baik tidak terjun ke politik maka orang jahatlah yang akan mengisinya. Tutup Ardo.
Selain memberikan paparan penjelasan juga dilakukan diskusi dan tanya jawab antara narasumber dan peserta yang membuat jalannya cara semakin semarak dan memberikan inspirasi bagi peserta kirab itu sendiri maupun tamu undangan dari kalangan Mahasiswa Universitas Pahlawan, STIE Bangkinang, Politeknik Kampar.(DiskominfoKampar/Arifin)