DUA PEMUDA JADI KORBAN PEMBACOKAN GENG MOTOR

Provinsi Jawa-Barat Kabupaten Sukabumi, Detikkasus.com – Setelah kisruh geng motor di Kota Sukabumi mereda, kini gerombolan motor mulai meresahkan di pelosok daerah.

Senin (16/10) sekitar pukul 17.30 WIB kemarin, dua pemuda di Kampung Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten menjadi korban pembacokan kelompok pemuda bermotor.

Pihak kepolisian sampai saat ini masih memburu pelaku pembacokan yang diduga dilakukan oleh lebih dari 15 orang.

Informasi yang dihimpun detikkasus.com  kedua pemuda nahas itu ialah M Rival Pratama (16), warga Kampung Margaluyu, RT 02/01, Desa Margaluyu dan Vier Firmansyah (20), warga Kampung Ciherang, Desa Margaluyu, Kecamatan Sagaranten.

Baca Juga:  Usai Melayani Nafsu Lelaki Hidung Belang dan Dibayar dengan Uang Palsu, PSK Ini Melapor ke Polisi | Reporter : Zainul Arifin

Saat kejadian, keduanya tengah nongkrong di tepi jalan.
Namun tiba-tiba, dari arah Purabaya sekitar 15 sampai 20 orang melaju dengan menggunakan 10 sepeda motor menuju Sagaranten.

Gerombolan itu menggunakan jaket bertuliskan GBR.

Entah apa alasannya, gerombolan ini langsung membabi buta melukai korban dengan senjata tajam jenis samurai.

Baca Juga:  Sambang Pesisir Pantai Anturan Oleh Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng

Akibat serangan itu, kedua korban mengalami luka bacok yang cukup serius dibagian kepala dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Sagaranten.

“Korban atas nama Rival mengalami luka bacok di kepala sekitar lima centimeter, sedangkan Vier Firmansyah mengalami luka serupa dengan panjang 10 centimeter,” ujar Kapolsek Sagaranten, AKP T Daulay saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin.

T Daulay mengaku, saat ini pihaknya masih memburu para pelaku. Ia belum bisa menyampaikan yang motiv pelaku melakukan pembacokan terhadap korban.

Baca Juga:  Di Tuban, 65 ODP Covid-19 dinyatakan Sembuh

“Kami masih menyelidiki kasus ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Acep (48) warga Cibaregbeg mengaku resah dengan keberadaan gerombolan motor tersebut. Dirinya berharap, pihak kepolisian dapat segera menertibkan gerombolan motor yang membuat resah warga itu.

“Dikira hanya di kota saja ada geng motor, ternyata sekarang sudah merambah ke kampung-kampung. Saya minta polisi dapat segera menangkapnya, kami pun masyarakat bakal ikut andil untuk menjaga keamanan lingkungan,” timpalnya singkat. (Suhendra).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *