Drama Tatrikal: Keranda Mayat! Mati Surinya PERDA Situbondo Oleh Gp Sakera, S One & LPKPN Situbondo

Selasa, 14 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Situbondo – Banyak cara yang dilakukan aksi demo kali kedua seraya menyuarakan kembali mati surinya Perda Nomor 27 Tahun 2004 tentang Pelarangan Praktek Pelacuran di Kabupaten Situbondo, dalam aksi tutup mulut dan bertawah dengan menggunakan keranda Gp Sakera, S One, dan LPKPN beserta elemen masyarakat Situbondo yang dilaksanakan di depan gedung Kantor PEMDA yang diikuti puluhan peserta aksi demo, tuntut penutupan Eks. Lokalisasi Gunung Sampan (GS) di Situbondo.

Baca Juga:  Sambangi Pemilik Bengkel Motor Bhabinkamtibmas Giri Emas Sampaikan Himbauan Jaga Lingkungan

Berita terkait :
1. ( https://jejakkasusjabar.com/demo-marathon-oleh-gp-sakera-s-one-dan-elemen-masyarakat-tuntut-eks-lokalisasi-gs-ditutup/ )

2. ( https://detikkasus.com/desak-pemkab-situbondo-laksanakan-perda-penutupan-eks-lokalisasi-gs-situbondo/ )

Aksi unjuk rasa kemarin tidak ada respon dari Pemerintah Kabupaten (PEMDA), dengan janjinya ketum GP Sakera adakan demo marathon sampai pemda menepati janjinya yang akan menutut Eks. Lokalisasi Gunung Sampan (GS) di Situbondo. Selasa, (14/05/2019)

Semua peserta demo merasa kecewa karena janji-janji yang tidak ditepati oleh pemangku kekuasan yakni Bupati dan Wabup Situbondo. Dalam tuntutannya yang utama adalah laksanakan dan jalankan PERDA yang sudah dibuat.

Baca Juga:  Kabupaten Kaur Mendapat Peringkat Kelima Dalam Pelayanan

“Jangan kotori kota situbondo kami dengan adanya tempat lokalisasi atau bisnis lendir ini, jangan sampai ada azab yang pedih datang ke kota tercinta bumi sholawat kita, kasian para ulama-ulama besar di Situbondo, nama mereka tercemar karena adanya lokalisasi di situbondo”. ujar ketum Gp Sakera Syaiful Bahri.

Baca Juga:  Religius Tourism: Salah Satu Konsep Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat di Kota Parepare

Menurut info yang dihimpun aksi massa bertawaf ditengah jalan sambil mengucapkan, “Lailahailla Allah Muhammad dur rosullullah”. Selama 20x putaran sambil dikawal. Aksi kali ini berjalan lancar dan aksi tersebut akan tetap dilanjutkan di hari berikutnya sampai tuntutannya dilaksanakan. (Ozi)

Berita Terkait

Diduga Melakukan Kecurangan, Dua Oknum Petugas KPPS di Amankan.
Potret Pilkada Bojonegoro Dari Masa ke Masa
Lapor Bawaslu, Timses Paslon Tunggal Pilwako Pangkalpinang Diduga Lakukan Money Politik
Pemerhati Sosial Publik Aceh, Minta Kejati Aceh, Kawal Dan Awasi Adanya Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa Di Tahun 2023 Lalu
Warga Tangkap Pelaku, Bagi-Bagi Uang Dari Tim 02 “JEFRI – HAIKAL”
Ini Harapan Pj Bupati Aceh Utara Usai Lantik Dirut PT. Pase Energi Migas
Tingkatkan Patroli Terpadu, Kapolres Cek Langsung Sejumlah TPS Rawan Di Aceh Utara
GTT Bantah Pembayaran Honor Di Potong Dan Di Politisi, Vika Liondry : Itu Tidak Benar

Berita Terkait

Rabu, 27 November 2024 - 17:10 WIB

Diduga Melakukan Kecurangan, Dua Oknum Petugas KPPS di Amankan.

Rabu, 27 November 2024 - 14:20 WIB

Potret Pilkada Bojonegoro Dari Masa ke Masa

Rabu, 27 November 2024 - 11:51 WIB

Lapor Bawaslu, Timses Paslon Tunggal Pilwako Pangkalpinang Diduga Lakukan Money Politik

Rabu, 27 November 2024 - 11:48 WIB

Warga Tangkap Pelaku, Bagi-Bagi Uang Dari Tim 02 “JEFRI – HAIKAL”

Rabu, 27 November 2024 - 11:48 WIB

Ini Harapan Pj Bupati Aceh Utara Usai Lantik Dirut PT. Pase Energi Migas

Berita Terbaru

Uncategorized

Diduga Melakukan Kecurangan, Dua Oknum Petugas KPPS di Amankan.

Rabu, 27 Nov 2024 - 17:10 WIB

Uncategorized

Potret Pilkada Bojonegoro Dari Masa ke Masa

Rabu, 27 Nov 2024 - 14:20 WIB