Indramayu l Detikkasus.com – Beberapa hari lalu, dunia kejurnalistikan berduka. Seorang jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Oline Indonesia DPD Empat Lawang, Palembang mengalami nasib tragis, ia tewas dibunuh oleh orang yang tak dikenal pada kamis 9/05/24 sekitar pukul 17:00 WIB.
Terlepas dari apa yang ia lakukan pada saat itu sehingga (informasinya) terjadi perkelahian yang sampai merenggut nyawanya, namun jika yang menjadi taruhannya adalah nyawa manusia maka ini sudah lain hal, apalagi yang bersangkutan merupakan seorang insan pers, Kami pun juga merasakan sakit, karena Jurnalis itu satu tubuh.
Ironisnya, kejadian yang viral tersebut tak sedikitpun menarik perhatian Dewan Pers. Padahal yang terbunuh adalah seseorang yang berstatus sebagai “Jurnalis” yangmana notabenenya (seharusnya) merupakan “anak” dari Dewan Pers yang mestinya dilindungi oleh “ibunya”. Tapi akan beda cerita jika jurnalis yang terbunuh merupakan “anak halalnya” Dewan Pers, tentunya “sang Ibu” langsung mengambil sikap dan mengutuk keras tindakan itu.
Atim sawano sp Ketua DPD IWOI Indramayu merasa geram dan mengutuk keras perbuatan yang sudah di lakukan oleh pelaku terhadap Jurnalis dan juga anggota IWO INDONESIA dan meminta penegak hukum harus tangkap itu pelaku ” Ucap Atim sawano sp
Senada juga di sampaikan oleh ketua umum DPP IWO-I Indonesia NR. Icang Rahardiansyah SH
” Kami para jurnalis yang juga tergabung dalam Organisasi IWO-Indonesia tentunya sangat merasa berduka atas kejadian tersebut, sebagaimana yang diutarakan oleh Ketua Umum IWO-Indonesia, H. NR Icang Rahardian, SH yang menyampaikan duka yang mendalam serta bela sungkawanya pada channel youtube dan diberbagai media dibawah naungannya atas kematian anggotanya tersebut. Bahkan Babah Icang (sapaan akrabnya -red) mengutuk keras kejadian itu dan berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas. Kami atas nama SELURUH Jurnalis yang berada di IWO-INDONESIA *MENDESAK PIHAK KEPOLISIAN* Polres Lahat untuk SEGERA menemukan dan memproses para pelaku dengan hukuman setimpal..!
Lalu, bagaimana dengan peran Dewan Pers disini? Jurnalis terbunuh Dewan Pers seakan-akan _tunduh_ (ngantuk) dan menutup mata? Hmm.. Atau, nyawa dan keselamatan seorang jurnalis hanya sebatas legalitas UKW saja? dengan kata lain, Dewan Pers akan mengambil sikap untuk melindungi jurnalis yang hanya sudah UKW di Dewan Pers saja agar diakui status kejurnalistikannya?? Miris!
Wahai Tuan dan Nyonya yang duduk nyaman dibangku depan dinding yang BERLOGO Dewan Pers, buka mata kalian, rekan kami Jurnalis IWO-INDONESIA terbunuh, dimana peran kalian sebagai pemegang tampuk kekuasaan dunia kejurnalistikan???
Segera ambil sikap jika Dewan Pers tak mau dinilai sebagai “pecundang”
(Warsana)