Ditsamapta Polda Banten lakukan Patroli Dialogis, Cegah Paham Radikalisme.

Detikkasus.com | SERANG – BANTEN -, Ditsamapta Polda Banten laksanakan Patroli dialogis program Quick Wins Triwulan 1 tentang penertiban dan pencegahan berkembangnya paham Radikalisme di Desa Margaluyu Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (07/03/2019) pukul 08.00 WIB.

Kapolda Banten Irjen Pol Drs Tomsi Tohir Msi melalui Dirsamapta Polda Banten, Kombes Pol Jondrial Sik, mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan patroli dialogis dengan mengendarai kendaraan bermotor R2 melalui rute dari Mako Polda Banten menuju Desa Margaluyu Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi dan berdialog dengan warga, terkait antisipasi pencegahan berkembangnya Paham radikalisme. Setelah itu kami juga menghimbau warga Desa Margaluyu Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Banten agar tidak terpengaruh jika ada orang dari suatu organisasi yang menyebarkan faham radikalisme.

“Kita mengajak warga Desa Margaluyu untuk bekerjasama dengan pihak Kepolisian dalam hal Pencegahan terhadap penyebaran paham radikal demi terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif serta terjaganya keutuhan NKRI,” terang Jondrial.

Dirsamapta Polda Banten menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat tidak terpengaruh paham radikalisme. Selama kegiatan tidak ditemukan adanya orang (organisasi-red) yang sedang menyebarkan faham Radikalisme.

“Alhamdulillah patroli dialogis kali ini, tidak ditemukan adanya orang / organisasi yang sedang menyebarkan faham Radikalisme,”tutup Jondrial.

Sementara tokoh masyarakat Desa Margaluyu Khairuddin mengucapkan rasa terimaksihnya kepada Polri khususnya Polda Banten yang telah membantu mengingatkan warganya dalam mengantisipasi organisasi yang bersifat paham radikalisme yang tersebar disekitar masyarakat.

“Saya selaku tokoh masyarakat, mengharapkan kepada pihak kepolisian untuk terus menjalankan kegiatan patroli dialogis ini disetiap Desa. Apalgi di Desa yang terpencil yang masyarakatnya masih kurang memahami tentang paham radikalisme tersebut,”imbuh Khairuddin *(Ary/BidHum)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *