Kalbar, detikkasus.com – Sanggau, (FHI) sesosok mayat manusia mengapung di sungai inip sekayam, dusun kubing, Desa kasromego, Kecamatan Beduwai, kabupaten sanggau, kalimantan Barat, pada pagi hari sekitar jam 07 wib Rabu ( 11/10), belum lama ini kondisi sosok mayat tersebut sudah dalam keadaan membusuk mengembang, kaku serta mengeluarkan bau busuk tidak sedap.
Adanya penemuan mayat tersebut oleh warga kelabing yang pada pagi itu sedang berburu tupai masing- masing Mario ( 27), Nando (30) dan Riko (18), yang langsung berteriak minta tolong kepada warga didusun kubing tersebut yang langsung melaporkan kejadian itu kepada polsek Beduai dan Polsek sekayam.
Identifikasi sosok mayat tersebut adalah bernama Herdianus Dewan (36) warga Dusun Sotok, desa sotok, kecamatan sekayam, kabupaten sanggau, sejak menghilang hilang dari rumahnya pada hari minggu 8/10 lalu.
Menurut sumber- sumber yg dihimpun oleh wartawan Fakta hukum Indonesia,tewasnya Herdianus Dewan diduga terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras beralkohol jenis ( Arak). Sebelum di temukan Bangkai Mayat di sungai Inip,sekayam pihak orang tuanya Yakobus Kuncit ( 57) dan ibunya Suyin ( 55) beserta keluarganyasudah sepanjang hari mencari Herdianus Dewan anaknya kesetiap dusun disekitar didaerah itu,namun hal itu tidak membuahkan hasil dan tidak sesuai dengan Keinginan sanubari, entah dimana rimbanya seperti ditelan bumi.
Tidak lama kemudian hasil dari mayat Herdianus Dewan yang telah membusuk tersebut, dibawa oleh pihak kepolisian sektor Beduwai dan polsek sekayam dikemas dalam kantong jenajah kemudian dibawa menggunakan mobil ambulan bantuan dari PT Global Kalimantan Makmur (GKM), dan akhirnya mayat tersebut dapat dibawa kerumahnya didusun sotok, Desa Sotok kecamatan sekayam kabupaten sanggau kalimantan barat. Tanpa menunda – nunda waktu lagi mayat korban yang tenggelam Herdianus Dewan langsung dikebumikan tanpa terlebih dahulu di dilakukan otopsi atau Visum mengingat kondisinya sudah sangat tidak enak dipandang serta membawa aroma yang tidak sedap bagi indra penciuman. Kasus korban tewas tenggelam disungai tersebut sudah tiga kali terjadi, pertama kali sebelumnya yakni Hendri ( 30) warga dusun sotok kecamatan sekayam kabupaten sanggau.
Hilang selama seminggu dan kemudian ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada akhir Tahun 2016 setelah itu menyusul kasus yang serupa menimpa seorang ibu bernama muten ( 50) warga dusun Munyau desa pengadang, kecamatan sekayam kabupaten sanggau ,jatuh karena kakinya tergelincir dari perahu sampan saat ingin pergi keladang, sehingga muncul pada awal tahun 2017 sampai kemudian ditemukan di sungai sekayam tepian dusun Sotok desa sotok kecamatan sekayam kabupaten sanggau kalbar dengan penuh membawa duka cita yang hampa. (F.Manurung).